YOGYAKARTA, kabarOne.com – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY terdiri dari Muhammad Ikhwan Ahada (ketua), Arif Jamali Muis (sekretaris) dan Farid Bambang Siswantoro (Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik),
pada Selasa, 9 Mei 2023 menerima audensi rombongan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DIY.
Selain dihadiri Ketua DPW PAN DIY Suharwanta, hadir juga Bacaleg DPR RI, DPRD DIY dan DPRD Kabupaten/Kota se-DIY.
Ketua DPW PAN DIY, Suharwanta, menyampaikan, dalam silaturahmi dengan jumlah yang datang cukup banyak menunjukkan Muhammadiyah merupakan rumah besar dan induk bagi PAN.
Selain itu, DPW PAN DIY juga menyampaikan hasil keputusan Rakerwil PAN DIY yang berisi dukungan semua struktur PAN untuk memenangkan calon DPD RI, yang oleh Muhammadiyah diputuskan Ir Ahmad Syauqi Suratno, MM.
Pada kesempatan itu, Ketua PWM DIY, Muhammad Ikhwan Ahada, menyampaikan, Muhammadiyah terbuka untuk bekerjasama dengan semua elemen bangsa.
“Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai, apalagi dengan PAN yang mempunyai sejarah kedekatan dengan Muhammadiyah,” kata Muhammad Ikhwan Ahada.
Di sisi lain seperti disampaikan Arif Jamali Muis, PWM DIY berterima kasih atas dukungan DPW PAN DIY kepada calon DPD RI Ir Ahmad Syauqi Suratno, MM.
Muhammadiyah DIY sudah memutuskan mengirim Ir Ahmad Syauqi Soeratno, MM, salah seorang putra terbaiknya, untuk running sebagai calon DPD DIY.
Anggota DPD atau senator adalah representasi politik daerah dalam kelembagaan di Senayan, Jakarta. Dengan menyadari potensi sumber daya insaninya, Muhammadiyah DIY mengikutsertakan salah satu kadernya itu untuk ikut menjadi representasi daerah dengan keunikannya ini sebagai bentuk perkhidmatan kebangsaan yang dimiliki.
Pada kesempatan itu PWM DIY juga berpesan kepada kader-kader Muhammadiyah yang menjadi bacaleg untuk menunjukkan sikap dan cara-cara berpolitik yang sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah.
Mengutip apa yang disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, MSi, Ketua PWM DIY berpesan jadilah petugas Muhammadiyah di partai yang berakhlak baik, bukan menjadi petugas partai di Muhammadiyah. “Jangan berhenti menjadi politikus, tetapi menjadilah negarawan,” tandasnya.
Terakhir, PWM DIY mengajak untuk bekerjasama dalam politik yang lebih luas untuk menciptakan budaya politik yang berkeadaban, dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Disampaikan Farid, Muhammadiyah memiliki sikap proaktif dalam rangka menjadikan politik sebagai hikmah kebaikan bagi masyarakat luas. “Muhammadiyah ibarat rumah keluarga tempat anak-anaknya dibesarkan, yang pada perannya masing-masing putra-putri Muhammadiyah itu tersebar ke semua penjuru, berserikat dan menjalani afiliasi politiknya sendiri-sendiri,” kata Farid Bambang Siswantoro.
Muhammadiyah pada prinsipnya memperlakukan semua partai secara adil dan mengambil kedekatan politik yang sama dengan semua partai. Semua partai politik peserta Pemilu diharapkan tidak melakukan klaim sepihak yang menyelisihi sikap politik Muhammadiyah. (Fan)
