KOTABARU, kabarOne.com- Sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif dan urgensi pengawasan partisipatif dalam upaya pencegahan pelanggaran pada pelaksanaan tahapan pemilu serentak tahun 2024 di gelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kotabaru di Grand Surya Hotel Kotabaru, Jum’at 11/8/2023 malam.
Selain menggelar sosialisasi, Bawaslu Kotabaru juga melakukan penandatanganan naskah memorandum of understanding (MoU) perjanjian kerjasama dengan persatuan wartawan Indonesia (PWI) Kotabaru.
Yang menarik, kegiatan sosialisasi diisi oleh narasumber dari pegiat pemilu Kalimantan Selatan Dr. Mahyuni dan H Nur Kholis Majid di hadiri Ketua Bawaslu Kotabaru M Erfan dan anggota komisioner Bawaslu serta para tamu undangan lainnya.
Kegiatan sosialisasi ini tentang partisipasi masyarakat, karena ini materi tentang partisipasi masyarakat, maka kami mengundang beberapa organisasi yang ada di Kabupaten Ktabaru, ujar Ketua Bawaslu Kotabaru M Erfan.
” Salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu dengan melibatkan wartawan dan perguruan tinggi melalui Penandatanganan MoU,” paparnya.
Dalam hal ini PWI tentunya yang membawahi wartawan untuk ikut serta dalam mengontrol jalannya pemilu secara langsung dan serentak ditahun 2024 nanti dengan cara mempublikasikan, paling tidak kegiatan yang dilakukan oleh Bawaslu juga gerakan dimasyarakat yang konsen terhadap perang politik uang misalnya.
Sedangkan keterlibatan perguruan tinggi melibatkan akademisi untuk ikut terlibat sebagai sukarelawan dalam rangka mengawasi pemilu yang akan datang, karna Bawaslu ingin pemilu 2024 nanti bensr- benar harus memi meminimalisir dugaan yang dilarang oleh undang-undang yang berlaku.
” jadi untuk itu semua harus banyak melibatkan banyak pihak, baik masyarakat, organisasi sipil, wartawan dan perguruan tinggi secara bersama-sama mengawal proses pengawasan pemilu 2024,” jelasnya.
Semetara itu, Ketua PWI Kotabaru Ahmad Nurahsin Qumarudin mengatakan, PWI siap membeckup dan berkontribusi terhadap pemberitaan baik untuk meningkatkan partisipasi terhadap masyarakat maupun sistem perjalanan pemilu.
Lebih lanjut di jelaskannya, dalam pengawasan pemilu tidak hanya dilakukan Bawaslu tetapi wartawan maupun media juga memiliki andil dalam mengawasi jalannya proses pemilu 2024, baik itu secara positif untuk mengambil jalan dan memberitakan sesuatu yang benar terhadap masyarakat baik itu hoak blakcample dan hal- hal yang bersipat negatif terhadap proses perjalanan pemilu ditahun 2024 nanti
” Kita akan selalu siap memberikan hal yang terbaik baik mensupport berupa pemberitaan terhadap Bawaslu maupun memberikan masukan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dan PWI siap berkolaborasi dengan Bawaslu, masyarakat maupun dengan siapapun untuk melancarkan pemilu tahun 2024 mendatang,” ungkapnya.(HRB)
By; Herpani
