Proyek Saluran Malaka Baru Menuju KBT Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi

Hukum160 views

Jakarta- kabarone.com Pekerjaan konstruksi saluran Malaka Baru menuju Kanal Banjir Timur (KBT)Pondok Kopi Durensawit senilai Rp1,7Miliar dipertanyakan sejumlah kalangan.

Pasalnya ada indikasi pembangunan saluran tidak sesuai spesifikasi.

Salah seorang warga, Suwondo, saat berbincang dengan kabarone.com dilokasi proyek mengatakan ada dugaan pembangunan konstruksi saluran tidak menggunakan lantai kerja.

Sebab, katanya, boleh dilihat sewaktu mengerjakan proyek terkesan tergesa-gesa menutupi kekurangan yang terjadi.

Selain itu, pengawasan pelaksanaan proyek disebut sangat lemah sehingga para tukang/pekerja tidak memasang pasir urug setebal 5 cm.

Para pekerja/tukang bangunan diproyek juga tampak tidak menggunakan alat pelindung(K3)

Ditambah tidak semua pasir urug di pasang bantalan u ditch,” ujar sariman.

Menurut, Sariman,ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Berani Karena Benar (Berkibar) , pekerjaan yang dilaksanakan PT. Bachtiar Marpa Prima itu layak dibongkar kembali.

“Kalau dilihat dari pelaksanaan kerja di lapangan, dan untuk menghindari kerugian Keuangan Negara yang bersumber dari APBD DKI proyek tersebut layak dibongkar kembali karena diduga tidak sesuai spesifikasi.

Beton jepit tidak dilaksanakan dan

tidak semua pasir urug di pasang bantalan u ditch,”

Padahal, ungkapnya, dalam spek e katalog, harus dipasang 5 Cm. “Hal ini yang membuat pekerjaan itu tidak maksimal sehingga ada dugaan memperkaya diri sendiri,” jelas Sariman.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Wawan Kurniawan, belum berhasil ditemui wartawan untuk dikonfirmasi terkait proyek kontruksi saluran Malaka Baru menuju KBT (team)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *