Humas PN Jak Sel: Nilai Estetika Keris sebagai Karya Seni Budaya yang Luar Biasa

Hukum143 views

JAKARTA :Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto SH MH adalah seorang hakim yang punya keunikan, di mana ruang di kerjanya ada beberapa keris terpampang di dinding dan lemari kerjanya. Dia memaparkan ada dua jenis keris yang dibuat yaitu jenis keris pusaka dan jenis keris ageman.

Keris pusaka dibuat dengan tujuan untuk piyandel ( kekuatan atau pusaka ), sedangkan keris jenis ageman dibuat semata untuk dipakai sebagai semacam perhiasan dalam acara acara adat.

“Saya bukan ahli keris, tapi hanya menyukai keris sebagai sebuah karya seni budaya yang luar biasa jika dilihat dari sisi estetikanya. Jadi saya melihat dan menikmati keris dari sisi keindahannya.” ungkapnya.

“Belum lagi jika melihat dari sisi proses pembuatan keris pusaka, di mana sang empu selain melakukan proses pembuatan keris dari sisi tehnis juga melakukan proses ritual batin atau tirakat sebelum dan selama pembuatan keris.Inti pokok ritual batin ini tujuannya semacam doa kepada Dzat Maha Kuasa agar keris mempunyai kekuatan atau tuah dari Nya. Ungkap Djuyamto SH MH”

Ada dasar dalil naqli yaitu Surat Al Hadid ayat 25 yang menyebutkan bahwa besi mempunyai kekuatan yang bersumber dari Allah. Di mana bahan dasar keris adalah dari berbagai jenis besi pilihan. Ungkapnya Djuyamto SH MH kepada Kabarone Sabtu 25/5/2024

Pembersihan keris sebenarnya tidak harus dilakukan pada tanggal 1 Suro, tergantung pemiliknya kapan saja bisa membersihkannya dengan tujuan agar tetap bersih, terawat dan tidak lekas berkarat.

Namun demikian terkait dengan ritual jamasan keris pada tanggal 1 Suro hal ini mengacu pada adat budaya yang dipercaya sebagai momen sakral. Bagi saya pribadi, selama tujuan jamasan keris pada tanggal 1 Suro adalah untuk tujuan pelaksanaan adat budaya dan tidak untuk tujuan peng-kultusan keris, maka tidak menjadi soal, katanya.

“Dari beberapa keris yang saya punya kebanyakan adalah jenis keris pusaka, sebagian lagi keris ageman/hiasan. Dan untuk jamasan keris, secara khusus saya minta tolong teman yang ahli keris di Solo.”Ujar nya tutup Djuyamto SH MH (sena).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *