Pemilihan Duta Pariwisata Gunungsitoli Diduga ‘Sarat’ Akan Kecurangan

Daerah, Regional964 views

 

Kabarone.com, GUNUNGSITOLI – Pemilihan Duta Pariwisata yang berlangsung di wilayah Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, dinilai sarat kecurangan oleh sejumlah orang tua peserta (finalis). Isu ini belakangan beredar pasca pemilihan dan pengumuman 10 besar Finalis pemenang dalam Semifinal yang berlangsung di Aula STT Sunderman, Kecamatan Gunungsitoli, Jum’at (20/05) malam.

Dimana sesuai dengan persyaratan yang sebelumnya ditentukan oleh panitia (Juri) pemilihan, peserta setidaknya berumur 17-25 tahun, dengan tinggi badan minimal 160 cm. Namun faktanya, dalam hasil keputusan akhir Semifinal, panitia meloloskan sejumlah peserta yang umur dan tinggi badan mereka tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

Kepada awak media, salah seorang keluarga (orang tua) peserta, mengatakan jika keputusan panitia dalam Semifinal tersebut sarat dengan kecurangan.

“Saya kecewa dengan keputusan panitia malam ini, harusnya anak saya masuk ke babak selanjutnya, bukan mereka (peserta lain) yang tidak memenuhi persyaratan,” ungkap orang tua peserta yang tidak mau disebut namanya.

Sebutnya lagi, bila panitia tidak dapat bersikap adil dan jujur dalam mengambil keputusan, seharusnya pemilihan Duta Pariwisata Kota di Gunungsitoli tidak usah diadakan.

Sementara menurut hasil penelusuran wartawan dilapangan, peserta yang diduga diloloskan panitia (Juri) meski tidak memenuhi persyaratan yakni berinisial PHZ dan DPZ.

Untuk diketahui dalam proses pemilihan Duta Pariwisata Gunungsitoli dipimpin tiga panitia (Juri), yakni Agus Hardian Mendrofa, Mantan Wakil Bupati Nias, Debora Mendrofa, Duta Pariwisata Gunungsitoli tahun 2015, dan seorangnya lagi bemarga Zebua.

Saat dimintai tanggapannya, Delisama Nduru, Ketua Bidang Humas LSM Gempita Sumut, juga menyesalkan sikap panitia dalam hasil keputusan Semifinal tersebut.

“Bila persyaratan utama menjadi duta pariwisata telah ditentukan, kenapa panitia memaksakan peserta yang tidak memenuhi persyaratan lolos ke babak selanjutnya,” ujar Delisama.

Lebih jauh Delisama mengharapkan, agar Walikota Gunungsitoli, Ir. Lakhomizaro Zebua, membatalkan semua proses pemilihan Duta Pariwisata Gunungsitoli dari awal hingga Semifinal.

“Jika proses pemilihan sudah tidak adil dan panitia terkesan langgar aturan main, maka Walikota dapat mengambil tindakan dengan membatalkan ini semua,” tandas Delisama. (Efrizal Caniago)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *