BPJS Konut, Gelar Pertemuan Antar Fasilitas Kesehatan

Daerah, Regional680 views

Kabarone.com, Wanggudu – Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan jaminan sosial kemasyarakatan di Kabupeten Konawe Utara, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial – Kesehatan ‎(BPJS-Kes) Kabupaten Konawe Utara kembali melakukan pertemuan pembangunan jejaring komunikasi antar fasilitas kesehatan se-kabupaten Konawe Utara, Selasa (18/10).

Kegiatan ini diikuti 40 orang perwakilan dari semua puskesmas dan Dinas Kesehatan Konut. Dalam kegiatan ini membahas terkait cara dan metode yang harus dilakukan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama dalam hal pendataan masyarakat untuk menjadi peserta JKN di BPJS – Kes Konut berupa pelatihan penggunaan aplikasi Piker.

‎Kepala BPJS-Kes Kantor Layanan Konut, Sulkifli kepada kabarone.com mengatakan, pertemuan pembangunan jejaring komunikasi antar fasilitas kesehatan dari semua puskesmas dan Dinas Kesehatan Konawe Utara, adalah merupakan kegiatan rutin yang ada di BPJS-Kes kantor layanan Kabupaten Konawe Utara. “Hal ini dilakukan untuk monitoring dan evaluasi serta penilaian kapitasi berbasis kompetensi,” jelasnya.

Tentunya dengan dilakukannya kegiatan ini, hal-hal yang berkaitan dengan masalah layanan BPJS-Kesehatan dapat terlaksana dengan baik. Untuk hari ini kami memberikan pelatihan dan pengenalan aplikasi piker agar petugas kesehatan bisa langsung bisa melakukan input dalam hal pelayanan kesehatan, ini diberikan kepada perwakilan dari semua pegawai dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan Konawe Utara sebanyak 40 orang, terangnya.

Untuk pengurusan Kartu BPJS-Kes di daerah ini, Sulkifli menjelaskan, untuk Konawe Utara, masyarakatnya patut bersyukur karena pemkab Konut sudah menganggarkan untuk pemberian jaminan kesehatan untuk masyarakatnya di daerah ini, terutama untuk warga kurang mampu dan data yang kami terima langsung kami lakukan ferikasi untuk pembuatan kartu BPJS-Kes, karena kartu ini sangat berguna untuk pelayanan kesehatan warga maka kami himbau semua masyarakat untuk memiliki kartu ini, baik yang melalui kartu BPJS mandiri maupun yang melalui bantuan pemerintah daerah konut, harapnya.

Sementara, pihak dinas kesehatan Konawe Utara saat dimintai keterangannya terkait kegiatan hari itu mengatakan, kegiatan pada hari ini adalah pelatihan pengenalan aplikasi piker, dimana aplikasi ini memberikan kemudahan kepada petugas medis yang ada di daerah ini terutama yang ada di puskemas untuk langsung memasukkan atau menginput pasien peserta BPJS-Kes yang datang untuk langsung mendapatkan pelayanan di puskesmas,kata Awaluddin. Terkait jumlah warga Konut yang belum mendapatkan kartu jaminan sosial kesehatan, didaerah ini menurut Awaluddin masih ada sekitar 17 ribu yang belum menerima.

Untuk sekarang ini ada sekitar 17 ribu warga Konut yang belum mendapatkan kartu BPJS, sebelumnya sekitar 35 ribu saat program seratus hari kerja Bupati Konut (Konasara), ungkapnya. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat daerah ini untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik itu BPJS, Askes dan lainnya, dan untuk yang tidak mampu itu pemda yang tanggung dan yang mampu itu masuk kategori mandiri dan selain itu ada juga yang masuk dalam jaminan kesehatan dari swasta misalnya dari perusahaan tambang, perkebunan sawit dan lainnya yang ada di daerah ini sehingga semua masyarakat didaerah ini mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan, bebernya.

Sekitar 60 persen warga Konut sudah memiliki kartu BPJS-Kes, dari 65 ribu warga Konut, sisa 17 ribu lebih yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan baik itu askes, jamkesmas dan BPJS-Kes, beber Awaluddin, Kabid Pengendalian Penyakit Dinkes Konut.

Menurut Awaluddin, untuk penggunaan Aplikasi piker di Puskesmas daidaerah ini masih terkendala masalah jaringan sehingga baru sekitar 40 persen yang bisa terakses dengan internet, olehnya itu dinas kesehatan dan pemkab Konut berupaya maksimal di tahun 2017 nanti semua bisa teratasi dan tentunya akan dilakukan upaya kerjasama baik dengan pihak telekomunikasi yang ada didaerah ini, ungkap Awaluddin.

Untuk masalah kesehatan di Konawe Utara, Awaluddin selaku Kepala Bidang pengendalian kesehatan dinas kesehatan Konawe Utara, mengatakan, masih ada penyakit menular di daerah ini yakni penyakit Tuber Colosis (TBC) , kusta dan untuk penyakit malaria sudah di eliminasi di Konut, terangnya. (Andi Jumawi-kabarone.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *