Kabarone. com , Wanggudu – Si Jago Merah Lalap Habis delapan Kamar Kost di Kel. Wanggudu ,Kec. Asera Kab. Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/1/17) Sekitar pukul 01:00 wita. Menurut keterangan saksi di TKP api berawal dari dapur salah satu Kost yang di duga dari hubungan arus pendek listrik (Koslet). Kesaksian lainnya mengatakan api berasal dari dapur salah satu kos yang mana waktu itu penghuni kos mamasak air tetapi dia lupa mematikan kompor sehingga terjadilah kebakaran ini. Sang penghuni kost panik dan api langsung membesar, sekitar 20 menit Kos sudah rata dengan tanah, Kos ini di huni 2 KK yang enam kamar kosong, kedua KK itu hanya ada seorang ibu dan dua orang anaknya karena suaminya sedang kerja di Kec. Lasolo Kab. Konawe Utara, salah satu kamar yang ditinggal penghuninya namun barangnya masih di kos, adapun materi yang ikut hangus terbakar menurut keterangan Ismail pemilik Kos-kosan bahwa penafsirannya sekitar 300 juta rupiah lebih. Penghuni kos tak sempat menyelamatkan barang-barangnya, hanya langsung menggendong anaknya (Hafis) karena panik. Kerugian materil menurut Ismail pemilik kos adalah, satu unit motor Yamaha RX King, sejumlah Mesin Genset, Pipa Paralon, Chain Saw serta sejumlah barang lainnya yang di miliki oleh Ismail karena disalah satu ruangan dijadikan sebagai gudang penyimpanan barang, ungkap Ismail saat diwawancara di TKP. Dia saat itu sudah istirahat dan tidur namun kaget dengan teriakan warga jika kosnya terbakar. Saya sudah tidur saat kejadian namun terbangun kaget saat warga berteriak jika kos kosan saya terbakar, sontak saya berlari keluar dan meminta penghuninya keluar dan berupaya memadamkan api, tapi apinya sangat cepat menjalar karena bangunannya semi permanen dan di dapur itu atapnya dari daun rumbia, jelas Ismail.
Api semakin membesar dengan meledaknya tabung gas milik penghuni kos, tak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Pihak kepolisian sektor Asera dalam hal ini masih melakukan penyelidikan penyebab kabakaran, sekitar dua jam lebih baru api bisa dipadamkan karena mobil pemadam kebakarannya hanya satu. Keterangan Udir Sudirman Ka. Damkar Konawe Utara, kedatangannya terlambat karena lambat ada informasi, dan Damkar hanya memiliki satu unit kendaraan itupun sudah tua, dia juga baru dilantik beberapa hari ini.” Kami terlambat mendapatkan informasi dari warga, sopir Mobil Damkar juga rumah tinggalnya jauh, personil Damkar baru tiga orang, Kadis, Sekretaris dan Staf satu orang, Kata Udir Sudirman. Mengingat selama ini, tambah Udir, memang selama ini Damkar hanya Bidang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Konut (BPBD). Sehingga untuk personil, alat Damkar tak memadai dan kedepan akan kami upayakan pengadaannya semua, terang Udir Sudirman Ka.Damkar konut saat diwawancara di TKP. Kejadian ini sontak membuat kaget warga dan penghuni kos Ungu milik Ismail salah seorang PNS dari Dishut Konut. ” Pihak keamanan Piket Polsek Asera, Fitra dan anggota lainnya termasuk Kanit Reskrim langsung membantu warga mengamankan barang barang penghuni kos sebelah yang berdekatan dengan Kos Ungu yang terbakar, kos Ungu satu ini juga sempat terbakar sebelah satu kamar, tak ada korban jiwa namun kerugian materi ditaksir 200 juta lebih, prnyebab masih ditelusuri untuk sementara diduga karena lalai saat memasak (Rebus) air didapur akhirnya terjadi percikan api karena saat dimatikan kompir tidak mati sepenuhnya, Kata AKP Muh. Basir, SH didampingi Kanit Reskrim Polsek Asera, Ipda La Pudi, SH. Ada yang menjadi perhatian khusus dalam kejadian ini yaitu, kurangnya sarana prasarana Damkar yang ada di Konawe Utara, hubungan komunikasi dan personil Damkar yang masih diluar kebutuhan sesungguhnya. PLN seharusnya menjaga hal hal yang bisa menyebabkan terjadinya koslet.
(Andi Jumawi)
