Muskercam RAT PPDI di Lakukan Cukup Singkat, Tanpa pembahasan Rencana Program

Daerah, Regional542 views

Kabarone.com, Lamongan –  Rapat akhir tahun anggaran 2016 organisasi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Acara atau kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang menjadi wadah aspirasi serta forum tertinggi dalam sebuah organisasi yang disebut PPDI, Sabtu, (18/3/2017).

Rapat akhir tahun tersebut dilaksanakan di Balai pendopo kantor Desa Sukoanyar, dan dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Turi (Sekcam) Agus Dwi Nanto, Anggota Polsek Turi,  Kepala Desa Sukoanyar Ridwan beserta Perangkat Desa dan semua jajaran anggota PPDI se Kecamatan Turi yang aktif.

Ketua PPDI Kecamatan Turi Abdul Manan Fananny dalam sambutannya mengatakan, Perangkat Desa adalah stakeholder (ujung tombak) dari pada Pemerintah Pusat, harapan dari Pemerintah kita semua Perangkat Desa agar lebih siap lagi dalam menjalankan roda pemeritahan dengan SDM yang lebih mumpuni. Lebih – lebih saat ini Perangkat Desa yang Tugas Pokok dan Funsinya (Tupoksi) sebagai kepanjangan tangan dari Kepala Desa yang bertanggung jawab terhadap semua kegiatan pemerintahan, kemasyarakatan dan kependudukan yang ada di desa, saat ini kita semua di dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dihadapkan dengan besarnya aggaran yang masuk ke Desa, yakni Dana Desa (DD) yang jumlah anggarannya begitu banyak dengan rata – rata per desa besarnya anggaran DD di sesuaikan dengan klasifikasi banyaknya jumlah penduduk, luas wilayah dan tingginya angka kemiskinan khususnya masing – masing desa di Kabupaten Lamongan.

Pada tahun 2015 DD sebesar 250 juta rata – rata per desa, tahun 2016 DD sebesar 500 juta rata – rata per desa, tahun 2017 DD sebesar 800 juta rata – rata per desa, dan untuk DD tahun 2018 ada informasi akan naik lagi kisaran 1 Milyar sampai 1,4 Milyar. Untuk itu kita semua yang Tupoksinya sebagai kepanjangan tangan dari Kepala Desa dalam membantu Kepala Desa dalam melaksanakan pembangunan. Untuk itu kita semua harus kompak satu langkah, satu fikiran dan satu tujuan, yakni dalam mencapai kesejahteraan masyarakat desa yang seutuhnya,” ungkap Manan.

Selanjutnya Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) di sampaikan oleh Wakil Ketua PPDI Heri Suparno. Dalam penyampaiannya mengatakan, selanjutnya kegiatan sebuah organisasi pada setiap tahunnya patutnya untuk di laporkan kepada anggota.

Hal ini sesuai dengan ketentuan AD / ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) yang berfungsi sebagai dasar pelaksanaan kerja suatu organisasi dengan memuat ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan melalui sebuah forum. Pada Rapat Akhir Tahun PPDI juga di laporkan program-program yang telah terlaksana, yakni program kegiatan pada tahun 2016. Hal ini sebagai penyampaian pertanggung jawaban serta evaluasi kinerja dalam satu tahun anggaran, maka dari itu perlu kami sampaikan laporan keuangan organisasi PPDI Kecamatan Turi pada tahun 2016, dan bisa di baca pada lembar LPJ yang telah di bagikan bendahara tersebut, bahwa pada totalnya penerimaan (Debet) sebesar Rp 43.854.900,- (Empat puluh tiga juta delapan ratus lima puluh empat ribu sembilan ratus Rupiah) dan Pengeluaran (Kredit) sebesar Rp 30.165.000,- (Tiga puluh juta seratus enam puluh lima ribu Rupiah).

Jadi sisa Saldo Debet yang ada sebesar Rp 13.689.900,- (Tiga belas juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus Rupiah). Itu penyampaian kami bila mana ada hal – hal yang kurang dan perlu di tanyakan bisa bertanya,” kata Heri.

Lalu para anggota menerima penyampaian LPJ PPDI untuk tahun 2016 dan Heri atas nama Kepengurusan PPDI mengucapkan Terima kasih. Kemudian acara langsung di tutup tanpa pembuatan atau pembahasan rancangan program kerja untuk berikutnya tahun 2017 dan di lanjutkan hiburan Electon orgent tunggal.

Hal ini menjadikan kontraversi dan buah bibir di jajaran anggota PPDI yang hadir. Cletuk ada kalimat, kok langsung di tutup acaranya tak ada season tanya jawab mungkin untuk pembahasan atau penyampaian progaram tahun berikutnya,”ungkap YI dan KI. Lalu sedikit demi sedikit anggota PPDI satu persatu meninggalkan tempat.

Dalam kesempatan waktu yang berbeda saat di tanya permasalahan santer yang sedang terjadi pada oknum perangkat (SJ) yang masalahnya saat ini masih dalam proses, Ketua PPDI Manan menjawab, saya akan berusaha bisa bersikap profesional dan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.
Dan selanjutnya bilamana ada perangkat desa yang lain kena masalah akan kami bela bilamana perangkat tersebut secara hukum tak bersalah dan atau sebagai praduga tak bersalah, tapi kami berharap semua perangkat desa di Kecamatan Turi aman – aman saja,” pungkas Manan. (pul/pur).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *