Pemkab Lamongan dan DPRD Sahkan Perda Perubahan APBD Kabupaten 2017

Daerah, Regional1,337 views

Kabarone.com, Lamongan – Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Lamongan Jawa Timur bersama dengan DPRD menyelesaikan rapat pembahasan Perubahan APBD Kabupaten (PAK) Tahun 2017. Dalam hal ini Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tingkat II Kabupaten Lamongan sampai pada pembahasan serta kesimpulan pendapat untuk disetujuinya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi Peraturan Daerah (Perda).

Juru bicara Banggar DPRD Tingkat II Sukandar mengungkapkan, fraksi-fraksi melalui penyempurnaan dan para komisi-komisi. “Tim Banggar berharap Raperda Perubahan APBD ini bisa disetujui menjadi Perda pada Sidang Paripurna yang terhormat, “ ungkapnya.

Dalam hal pada bagian pendapatan, Banggar berharap agar ada optimalisasi kinerja dan inovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyebutkan yaitu bisa diupayakan dengan memaksimalkan potensi dari sektor pajak galian C dan Restoran.

Sementara pada bagian Belanja Daerah, Banggar meminta adanya upaya memaksimalkan penggunaan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menekan angka pengangguran, dan hal ini pada setiap tahunnya, Banggar berharap ada 1.000 sampai 2.000 peserta yang mendapat pelatihan di BLK.

Dalam hal ini, Bupati Lamongan Fadeli dalam sambutannya mengapresiasi atas kinerja DPRD Lamongan. Ia menyebutkan, DPRD sebagai mitra yang setara dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah.

Lebih lanjut Bupati Fadeli menjelaskan, Perubahan APBD 2017 ini nantinya akan menaikkan Pendapatan Daerah sebesar 5,25 persen menjadi Rp 2.748.391.879.236. Sedangkan untuk Belanja Daerah juga naik 7,42 persen menjadi Rp 2.810.204.234.716.

Defisit sebesar Rp 61.812.355.480 tersebut selanjutnya akan ditutup dari Penerimaan Pembiayaan Rp 96.362.355.480, setelah dikurangi Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 34.550.000.000.

Fadeli juga akan lebih menajamkan prioritas pembangunan dalam Perubahan APBD Tahun 2017 agar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, yakni salah satunya melalui pembangunan pertanian jagung modern,” jelas Bupati Fadeli.

Sektor Pertanian jagung selanjutnya akan diintegrasikan dengan sektor peternakan dengan program Tersapu Jagat (Ternak Sapi Unggul Jagung Meningkat). Konsep ini akan menghasilkan siklus takterputus, untuk pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak, dan limbah ternak untuk pupuk pertanian,” pungkas Fadeli, (pul/pur/rul).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *