Produksi Petani Melimpah, Harga Beras di Lamongan Turun

Ekonomi591 views

Kabarone.com, Lamongan – Terjadi tren penurunan harga beras di Kabupaten Lamongan,  setelah pada bulan Desember 2017 dan Januari 2018 mengalami kenaikan. Penurunan itu bukan karena impor, melainkan melimpahnya beras produksi petani seiring meluasnya panen padi di Lamongan.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mohammad Zamroni melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Agus Hendrawan, pada minggu pertama Bulan Maret, harga beras di Pasar Sidoarjo untuk IR 64 kualitas Medium yang semula Rp 9.000 perkilogram, turun menjadi Rp. 7.000 perkilogram.

Berbeda dengan harga beras di Pasar Babat, yang cenderung stabil pada harga Rp. 9.000 perkilogram.

Sementara di Pasar Blimbing dan Pasar Mantup untuk kualitas beras yang sama, masing-masing turun Rp. 1.000 perkilogram. Dari harga semula Rp 9.000 perkilogram menjadi Rp. 8.000 perkilogram.

Sedangkan dari data Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Aris Setiadi sebagaimana disampaikan melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Agus Hendrawan, panen raya pertama di Kabupaten Lamongan diperkirakan akan berlangsung hingga April mendatang.

Pada Bulan Januari lalu, luas lahan panen mencapai 2.355 hektare dengan hasil 16.249,5 ton gabah kering giling (GKG). Kemudian pada Februari luas lahan panen meningkat menjadi 6.812 ha dengan hasil 47.002,8 ton GKG.

Jika target luas panen tahun 2018 ini terpenuhi, maka akan tercapai luas panen 155.000 hektare. Sementara produksi padi Lamongan tahun lalu mencapai 1.087.964 ton. (as/pull)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *