Terkait Kasus Siswa SMAN 1, LCKI Angkat Bicara

Hukum838 views

Kabarone.com, SEMARANG – Menyikapi kasus dikeluarkannya dua siswa SMA Negeri 1 yakni Anin dan Afif atas dugaan tindak kekerasan terhadap adik kelas di sekolah mereka, Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Semarang Doni Sahroni angkat bicara.

Menurut Doni dalam kasus ini seharusnya stakeholder atau pihak terkait yang menangani kasus tersebut menggunakan pendekatan konselor, yakni tidak serta merta langsung memecat kedua siswa tersebut. Hal ini perlu dilakukan demi menyelamatkan masa depan dari kedua siswa tersebut.

“Ini kaitannya dengan masa depan sekolahnya. Jadi jangan sampai generasi bangsa ini yang kita tidak tau masa depanya itu terputus di tengah jalan, siapa tahu dua anak ini dimasa depan akan menjadi pemimpin bangsa,” Ucapnya di Semarang, Kamis (15/3/2018).

Didampingi Dewan Pembina LCKI kota Semarang Arnaz Agung Andrasmara, Doni mengungkapkan Tidak adil jika masa depan kedua anak tersebut yakni Anin dan Afif terpotong hanya karena masalah ini. ” Kita konsen bagaimana menyelamatkan anak didik untuk bisa melanjutkan sekolah, kita berharap bahwa siapapun pihak-pihak yang ada disitu untuk tidak mempermasalahkan ke ranah yang lebih besar lagi. kalau toh mau di lanjutkan nanti setelah mengikuti ujian nasional,” pintanya

Doni khawatir jika permasalahan ini terus menerus berlanjut beban mental dari kedua anak terbeut akan semakin besar. Oleh karena itu Ia berharap semua pihak yang ada didalam permasalahan tersebut harus menahan diri, dan lebih memikirkan masa depan dari siswa tersebut terlebih keduanya akan menghadapi ujian nasional
“Harusnya pemimpin di kota Semarang memperhatikan hal itu,” jelas Doni.

Guna mengantisipasi agar kasus kekerasan di dunia pendidikan khususnya SMA tidak terulang Pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, ataupun Pemerintah Kota Semarang untuk melakukan bimbingan dan penyuluhan hukum ke SMA-SMA di Kota Semarang. (amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *