Proyek Taman Bermain Sungailiat Ancam Keselamatan Anak – Anak

Daerah, Regional1,556 views

Kabarone.com, Babel – Taman bermain anak – anak didalam Taman Hutan Kota Sungailiat (didepan Masjid Agung), Kabupaten Bangka, Bangka belitung, jika dihitung dari habisnya masa pemeliharaan proyek, belum genap setahun sejak selesai dikerjakan. Namun ironisnya tempat bermain yang ramai dikunjungi terutama dari kalangan anak – anak tersebut, sebagian wahana permainannya banyak yang rusak mengarah ambruk.

Menurut nara sumber yang mengetahui perihal proyek itu, mengatakan pekerjaan tersebut dikerjakan tahun 2017 oleh sebuah perusahaan yang penanggung jawabnya bernama Ivan warga Kota Pangkalpinang. Sumber dana dikatakan berasal dari APBN senilai Rp 500 juta dibawah Kementerian Pekerjaan Umum bagian Cipta Karya wilayah Propinsi Bangka Belitung (Babel).

“Setahu saya yang dikerjakan oleh perusahaan yang sama untuk tahun 2017 ada 2 paket, nilai Rp 500 juta, satunya lagi Taman Mandara Kota Pangkalpinang”, jelas narasumber.

Dari pengamatan, bagian wahana permainan yang rusak seperti 3 unit ayunan yang terbuat dari besi galvanis pada bagian bawahnya telah patah. Kemudian 1 unit wahana panjat juga berbahan galvanis dan jalinan tali, pada tiang kakinya patah melengkung dan mengarah ambruk. Dari pengamatan bahan, terlihat jenis besi galvanis yang dipakai tipis, bahkan untuk wahana panjat galvanisnya sekitar 1 mm ketebalan. Dapat dibayangkan jika yang memanjat anak dengan berat diatas 20 kg, kalau keseringan dan tidak beruntung bisa fatal. Untuk ayunan jika galvanisnya ditarik oleh orang dewasa akan bergoyang seperti pohon kena angin.

Untuk trotoar pejalan juga memakai batu belah/batu gunung, namun bukan batu gunung intinya, tetapi memakai bagian batu gunung kulit. Tentu yang bagus adalah batu gunung bagian inti karena selain keras juga berwarna kebiruan dan akan kelihatan serasi apalagi untuk taman bermain. Sedangkan batu gunung lapis luar agak lunak dan berwarna buram kehitaman. Jika ditelaah, diduga ada pengurangan spek teknisnya.

Seorang warga Sungailiat yang ditemui (18/7), mengatakan ia sering datang ketempat bermain ini untuk mengajari anaknya yang masih kecil bermain – main. Menurutnya, beberapa waktu lalu semua wahana permainan sering dicoba oleh anaknya. Namun sekarang anaknya hanya bermain wahana perosotan dan tunggangan. Untuk wahana ayunan dan panjat mulai dihindari anaknya mengingat banyak yang rusak. “Sekarang anak saya hanya main perosotan, untuk ayunan dan panjat alatnya banyak yang rusak. Sungguh sangat disayangkan’, katanya. (Suhardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *