Kabarone.com, SEMARANG -Sedikitnya 8000 pesilat Pesaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) pusat Madiun se Jawa Tengah DIY mengikuti Latihan bersama tingkat putih dilapangan Bhayangkara Akpol Semarang, Minggu (5/8).
Sesepuh PSHT Jawa Tengah,Andreas dalam sambutannya mengatakan dengan semangat paseduluran yang luhur jujur tulus dan ikhlas siap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
” Kami Setia Hati Teratai akan menjadi benteng negara bertekad menjaga NKRI,”kata Andreas
Selain itu PSHT juga menyatakan perang terhadap radikalisme, terorisme, narkoba, menolak segala bentuk provokasi dan berita hoax.
Sedangkan Ketua Umum PSHT Moerdjoko menyatakan bahwa acara ini dihelat dalam rangka membangun kebersamaan dan kekompakan serta untuk meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas sesama warga Setia Hati se- Jateng dan DIY.
“Kegiatan ini diikuti oleh 8000 siswa tingkat sabuk putih se Jawa tengah, selain dalam rangka pencatatan rekor muri juga untuk menjalin kekompakan dan meningkatkan rasa persaudaraan dan solidaritas sesama murid Setia Hati,” terang Moerdjoko.
Ditambahkannya, dalam perhelatan Asian Games tahun 2018 ini pesilat dari Setia Hati juga ambil bagian memperkuat kontingen pencak silat Indonesia.
Sebelum acara pencatatan rekor muri senam toya yang diikuti oleh ribuan pesilat sabuk putih itu, sebelumnya ditampilkan drum band Akpol, seni tarung bebas dari senior PSHT, solo style dan tarian warok dari kabupaten Semarang.
Sementara itu Eksekutif Manajer MURI Sri Widayati menyampaikan, pihaknya akan meminta daftar peserta dalam senam toya tersebut untuk dikirimkan ke Jakarta dan di laporkan ke dewan untuk selanjutnya diputuskan.
“ Kehadiran kami disini tadi untuk menyaksikan upaya pencatatan rekor MURI yakni Senam Toya oleh pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Wilayah Jawa Tengah dan DIY, tadi sudah saya minta daftar peserta untuk segera dikirim ke Jakarta untuk kita ajukan,” jelas dia. (Amr)
