Kabarone.com,Lamongan – Puluhan ribu pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) peserta Pemilu 2019.
Dalam telaahan, Bawaslu Kabupaten Lamongan Jawa Timur menemukan sedikitnya 1.166 nama ganda dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan rincian 626 pemilih laki-laki dan 540 pemilih perempuan, Rabu (12/9/2018).
Riibuan temuan data pemilih ganda tersebut di antaranya tersebar di 27 kecamatan yang ada di kabupaten Lamongan yaitu Kecamatan Babat 179, Bluluk 20, Brondong 8, Deket 36, Glagah 17, Kalitengah 15, Karangbinangun 37, Karanggeneng 18, Kedungpring 40, Kembangbahu 46, Lamongan 59, Laren 17, Maduran 15, Mantup 41, Modo 48, Ngimbang 34, Paciran 137, Pucuk 31, Sambeng 136, Sarirejo 10, Sekaran 20, Solokuro 24, Sugio 44, Sukodadi 34, Sukorame 17, Tikung 31 dan kecamatan Turi 52, “”ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Lamongan Miftahul Badar.
Hal ini ditemukan usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Lamongan berjumlah 1.049.404 pemilih.
Menurut Miftahul Badar, “pihaknya akan secepatnya menindak lanjuti terhadap temuan itu ke Komisi Pemilihan Umum) KPU Kabupaten Lamongan.
Selanjutnya, “Kami akan memberikan rekomendasi dan saran perbaikan kepada KPU Lamongan agar melakukan faktualisasi ke lapangan, alamat pemilih yang bersangkutan terhadap nama-nama pemilih yang berpotensi ganda tersebut dan segera mencoret atau menghapus nama-nama yang benar-benar ganda sesuai hasil faktualisasi di lapangan.
“Ini adalah temuan pertama kami yang sudah kami berikan ke KPU, tidak menutup kemungkinan akan ada temuan lagi berikutnya,” terang Miftahul Badar.
“Ini hasil pemeriksaan ulang Bawaslu terhadap DPT yang telah ditetapkan oleh KPU setelah Bawaslu RI mengeluarkan rekomendasi penundaan rapat pleno rekapitulisasi DPT secara nasional,”
“Hasil Dalam telaahan yang dilakukan juga menemukan adanya data yang tidak memenuhi syarat setelah penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2019 sebanyak 1.956 nama pemilih. Dan hal tersebut sudah direkomendasikan ke KPU untuk dihapus,” pungkasnya (red).
