Kabarone.com, Bekasi – Wafatnya Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja akibat terpapar virus Corona (Covid-19), tentunya masih menyisakan keprihatinan di wilayah itu. Pasalnya, saat ini posisi Wakil Bupati dan Sekda Bupati Bekasi belum ada yang menduduki.
Sementara itu, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, pelaksana harian (plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Herman Hanafi ditunjuk untuk menjabat sementara sebagai pelaksana tugas (plt) Bupati Bekasi. Penunjukkan tersebut tertuang dalam radiogram Gubernur Jawa Barat nomor 25/KU.12.01/Pem.Otda yang di kirim Gubernur kepada Herman Hanafi tanggal 12 Juli 2021.
Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Bekasi (FKMPB) mengaku sangat prihatin dengan permasalahan kepemimpinan yang ada di Kabupaten Bekasi dengan wafatnya Eka Supriatmaja dan belum di lantiknya Wakil Bupati terpilih A. Mardjuki.
Sehingga posisi Sekda yang saat ini masih Plh, ditetapkan menjadi pelaksana tugas (Plt) sementara. Padahal diketahui fungsi Plh tak memiliki kewenangan dan kebijakan penuh dalam memimpin ataupun mengambil keputusan. Karena sesuai radiogram yang tertulis beliau hanya sebagai petugas harian pengganti.
Menyikapi masalah ini, Ketua FKMPB Eko Setiawan, mengharapkan agar terbentuk Pj Bupati Bekasi. Tentu hal itu dengan menunjuk pejabat setempat yang pantas berdasarkan dedikasi dan senioritas serta pengalamannya dibidang birokrat.
“Kami berpendapat ada satu sosok yang layak yakni, Pak Juhandi untuk menjadi pejabat Bupati Bekasi,”ungkap Eko Setiawan, kepada Kabarone.com Selasa (14/7/2021).
Hal itu kata Eko dilandasi oleh senioritas Juhandi, di wilayah dengan motto Swatantra Wibawamukti. Sebagai putra daerah Juhandi dinilai memahami kultur budaya Bekasi, sehingga dinilai layak dan pantasnya PJ Bupati di pegang olehnya.
“Kami yakin dan percaya melihat kinerja dan latar blakang beliau (Juhandi) cukup pantas dan layak sebagai Pj,” tegas Eko.
Eko pun berharap Juhandi bisa meningkatkan kinerja Pemkab Bekasi lebih baik dan mampu menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan di wilayah itu.
“Semua ini sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan FKMPB dengan kosongnya kursi kepemimpinan di Kabupaten Bekasi dan tentunya harapan untuk Bekasi lebih baik,” pungkasnya. (Vv)