Kabarone.com, Jakarta – Togar E Marpaung yang merupakan seorang penulis berdarah Batak merilis sebuah karya novel yang ia beri judul “HASIAN”. Novel ini berisi cerita cinta dan perjuangan seorang perempuan Batak.
Dalam novel ini diceritakan ada seorang perempuan Batak bernama Lastiar Siahaan yang merupakan seorang guru privat piano yang sudah berpacaran selama 2 tahun dengan seorang fotographer bernama Aris Nugroho harus memperjuangkan hubungannya yang mendapat pertentangan dari ayah Lastiar, Patar Siahaan yang merupakan seorang pemuka adat di Balige. Ayah Lastiar ingin putrinya itu menikah dengan orang Batak yang paham dengan adat budaya dan tarombo Batak.
Lastiar akhirnya dijodohkan oleh keluarganya dengan paribannya yang merupakan seorang pengusaha dan belum menikah bernama Martua Pardede yang sudah 10 tahun tidak pernah bertemu. Lastiar pun dipaksa untuk mengakhiri hubungannya dengan Aris.
Novel ini berisi kisah yang sangat menguras emosi pembaca. “Konflik, tangis pada momen perpisahan akhir dari Lastiar dan Aris adalah konsekuensi yang berat dan harus dihadapi oleh keduanya akibat patron kuat budaya Batak terhadap perkawinan marpariban,” komen Charles Bonar Sirait, seorang Pembawa Acara Nasional dan Tokoh Komunikasi.
Maria Keyho Tampubolon, seorang Profeesional Coach dan CEO Secrets Performance Academy juga memberikan komentar yang sama. “Novel HASIAN berisi cerita cinta dan perjuangan hati seorang perempuan Batak. Novel ini wajib dimiliki dan dibaca, selain ceritanya seru juga dapat menambah wawasan tentang kekuatan hati dan ketabahan dalam mengambil keputusan yang terpaksa mengabaikan perasaan,” ungkapnya. (Dn/Vivi)
