Kabarone,Lamongan – Dalam lawatan kunjungan kerja (Kunker) ke SMA Muhammadiyah 1 Babat Lamongan Jawa Timur, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof. Dr. Muhadjir Efendi berpesan harus bijak menggunakan sosial media (Sosmed). Pihak Sekolah dan orang tua harus lebih ketat dalam mengawasi penggunaan gadget siswa.
Maka Pendidikan karakter harus menjadi ciri khas di lembaga pendidikan, khususnya milik Muhammadiyah. ” Di Jakarta sudah banyak orang tua yang konsultasikan anaknya ketagihan gadget. Sekolah sekolah juga harus mulai ada Laboratorium 4.0, sebagai sarana penunjang perkembangan zaman.
Mendikbud RI Prof. Dr. Muhadjir Efendi kembali menegaskan”, bahwa disinilah pendidikan karakter harus menjadi ciri khas di lembaga pendidikan, khususnya milik Muhammadiyah. Serta harus bijak menggunakan sosial media. Pihak Sekolah dan orang tua harus lebih ketat dalam mengawasi penggunaan gadget siswa”, tandas Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut. Jum’at (12/4) pagi.
” Ia mengklarifikasi sekaligus menegaskan bahwa kabar yang beredar soal kasus penganiayaan yang di alami Audrey tidak seperti informasi yang ada di media massa maupun media sosial. “Kami datang langsung ke Pontianak bertemu dengan korban, pelaku dan pihak Kepolisian ternyata yang melakukan hanya 3 orang, berantemnya duel satu lawan satu atau bukan di kroyok 12 orang sebagaimana informasi yang beredar, bukan dengan pengroyokan. Semua terjadi berawal dari cek cok di media sosial”, tandasnya.
Muhadjir menegaskan, sambil membeberkan bahwa di hasil visum tidak ditemukan seperti itu. ” Kasus antar pelajar tersebut berawal dari olok olokan di medsos. Kemudian berakhir dengan duel 3 orang saling berhadapan bukan pengroyokan. Apalagi Informasi terkait merusak alat kelamin itu tidak benar,” tegas Muhadjir saat melakukan kunjungan kerja ke SMA Muhammadiyah 1 Babat, (Pul/Ian/As).
