Jelang Pilkada Tahun 2020, Kapolsek Coffe Morning Dengan Panwascam Dan PPK Untuk Bersinergi

Daerah, Regional537 views

 

KOTABARU,kabarone.com- Menjelang Pilkada di Kabupaten Kotabaru Tahun 2020, Polsek Kelumpang Tengah menggelar acara yang bertajuk Coffee Morning bersama Muspika Kelumpang Tengah, Panwascam dan PPK, dengan tema “Sinergitas Polsek Kelumpang Tengah dan Penyelenggara Pemilu” Guna mewujudkan pesta demokrasi yang aman damai dan sejuk, Kamis 19/3/2020.

Gagasan dan inisiatif dari coffe morning ini sengaja di gagas oleh Polsek Kelumpang Tengah lptu Ikhsan Prananto, SIK dengan tujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi dengan instansi terkait dan di gelar di ruangan mapolsek Kelumpang Tengah.

Kapolsek Kelumpang Tengah Iptu Ikhsan Prananto, SIK mengatakan, dengan adanya coffe morning saya berharap agar bisa terjalin sinergitas antara aparat Kepolisian, terutama Polsek Kelumpang Tengah, Koramil dan Kecamatan untuk saling kordinasi guna tercapainya pemilu yang jurdil, aman damai dan sejuk.

Untuk antisipasi yang pertama kita lakukan yaitu dengan coffe morning ini, coffe morning ini sengaja saya kemas agar lebih santai, segala permasalahan yang terjadi di pemilu sebelumnya kami membahas secara bersama dengan penyelenggara pemilu, yaitu PPK dan panwascam, ujar Ikhsan.

Artinya seluruh permasalahan yang pernah terjadi sebelumnya sudah di bahas dan semoga tidak terjadi lagi di pemilu tahun ini, terutama pilkada Bupati maupun gubernur.

Mungkin coffe morning ini pertama kali di adakan di tingkat Polsek sebelum mendekati tahapan pemilu, biasanya kita adakan deklarasi damai langsung, tapi kali ini saya kamas terlebih dulu melalui coffe morning yang tujuannya untuk mempererat silaturahmi dengan penyelenggara pemilu dan nanti baru deklarasi damai.

Secara umum lulusan Akpol tahun 2012 ini berharap terselenggaranya pemilu yang aman damai dan sejuk, segala permasalahan dapat di tangani bersama dari lingkup kecamatan sampai ke Desa- Desa, harapnya.

Saya juga berpesan kepada PPK untuk lebih intens memberikan bimtek secara tersendiri dalam arti untuk tambahan, karena pada intinya ujung tombak penyelenggara pemilu itu di tingkat KPPS, sedangkan pengalaman tahun sebelumnya KPPS ini bimteknya cuma 1 kali dan waktunya sudah mepet dan kalau bisa bimteknya itu di lakukan oleh KPU.

Kalau bisa juga di adakan bimtek swadaya untuk memperdalam lagi, karena dengan keadaan seperti sekarang ini masyarakat lebih keritis, pendukung juga lebih keritis, kalau seandainya penyelenggara pemilu tidak paham materinya, kalau tidak paham nanti bisa bingung dengan keritisnya masyarakat, tutupnya.(Hrp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *