BANJARMASIN,kabarone.com- Terjadinya bencana banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya di wilayah Kab. Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kab. Banjar, Kab. Barito Kuala, Kab. Tapin, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Balangan dan Kab. Tabalong, perlu uluran tangan untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir.
Seperti halnya yang di lakukan oleh PT. Arutmin Indonesia berikan bantuan kepada sejumlah warga yang terdampak di wilayah Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar.
Melalui Emergency Responden Team (ERT) milik Arutmin langsung bergerak untuk mengevakuasi warga yang terisolir di daerah Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut, meskipun akses cukup sulit karena terkendala beberapa jembatan yang rusak, ERT Arutmin tetap berusaha menuju lokasi menggunakan perahu karet.
Selain mengevakuasi warga, ERT juga memberikan bantuan untuk pemeriksaan kesehatan dan Arutmin juga menerjunkan karyawan dan karyawati yang berkantor di Kota Banjarbaru untuk memberikan bantuan langsung kepada warga yang terdampak banjir.
Bantuan berupa makanan siap saji, sembako, air mineral, obat-obatan, alat penerangan, popok bayi serta pembalut wanita.
Selain itu Arutmin juga melakukan assesment kepada warga untuk memberikan bantuan lanjutan agar tepat sasaran.
Kordinator Arutmin Peduli Bencana Edy Noor Jayanto mengatakan, saat ini Arutmin terus berupaya berikan bantuan kepada saudara- saudara kita yang terdampak, terutama yang masih terjebak di lokasi banjir.
Kata Edy, Arutmin sudah memberikan bantuan sejak tanggal 14 Januari 2021 lalu berupa makanan siap saji dan mobilisasi untuk mengevakuasi warga yang terjebak hingga hari ini, Senin 17/1/2020.
Evakuasi dan sasaran sembako yang di berikan adalah posko- posko di daerah Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut, dan Arutmin akan tetap berkoordinasi dengan posko-posko serta warga untuk diberikan bantuan, ucapnya.
Saat ini Arutmin telah menyalurkan bantuan di Kecamatan Kurau dan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Kecamatan Martapura Timur dan Barat Kabupaten Banjar dan Kecamatan Landasan Ulin, ujar Edy mengakhiri.
Sementara anggota DPRD Kotabaru Rabbiansyah angakat bicara terkait banjir yang melanda sebagian Kalimantan Selatan, ayo berlomba- lomba dalam penanggulangannya.
Kata Rabby, ada 112 perusahaan besar yang wilayah kerjanya di Kabupaten Kotabaru agar bisa berinisiatif untuk membantu warga yang terdampak musibah banjir.
Dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten/Kota banyak akses jalan terputus sehingga tidak bisa beraktivitas, belum lagi rumah mereka terendam sehingga membuat ekonomi masyarakat menjadi lumpuh sehingga tidak bisa berbuat apa- apa, terangnya.
Jadi kebutuhan seperti sembako, air bersih, pakaian dan susu bayi serta kebutuhan menunggu uluran tangan dari pihak pemerintah terutama perusahaan, khususnya perusahaan di wilayah kerja di Kabupaten Kotabaru, tutupnya.(Hrp)
