Bangka, Kabar One.com – Tahapan penetapan pemenang seleksi bakal calon (balon) Kades Pugul Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, kini memasuki babak baru. Salah seorang balon yang turut mengikuti seleksi, yang pada penetapan awal hasil seleksi menduduki peringkat 6, namun kemudian setelah ada perubahan penetapan hasil seleksi bergeser menjadi nomor 7, yaitu Syaipul akan membawa persoalan tersebut ke Lembaga Ombusdman RI.
“Saya akan melanjutkan persoalan tersebut dan akan melapor kepada Lembaga Ombusdman RI. “Kata Syaipul dengan lantang. Niat akan melapor kepada Lembaga Ombusdman RI karena hasil seleksi yang ditetapkan itu dinilai ada kejanggalan.
Lagi pula oleh Syaipul, tim seleksi dinilai plin – plan dan tidak komitmen. “Mereka saya anggap plin – plan dan tidak komitmen. Seandainya memegang komitmen, harusnya hasil seleksi yang sudah ditetapkan, mesti dipertahankan apapun resikonya. “Tegas Syaipul.
Ketidak komitmenan itu, lanjut Syaipul dibuktikan kepada salah satu balon, yaitu Redi Citra. Yang berdasarkan hasil seleksi mendapatkan peringkat buntut, atau nomor 7. Karena kurang puas, kemudian dia mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bangka. Dan setelah mendatangi, oleh tim seleksi kemudian peringkatnya berubah, bahkan ditetapkan menjadi pemenang nomor 2.
“Itu bukti tim seleksi tidak komitmen. Seharusnya tim seleksi berpegang pada apa yang telah ditetapkan dari awal. Bagaimanapun bentuk tekanan, tim seleksi harus mempertahankan apa yang telah diputuskan. “Katanya.
Dan, tambah Syaipul lagi, itulah awal mula timbulnya kegaduhan tahapan pilkades Desa Pugul. “Kegaduhan ini mereka yang memulai. Sayapun sebenarnya sudah ikhlas nomor 6. Keputusan itu saya anggap ingkrah. Tetapi sehari kemudian ternyata penetapan hasil seleksi berubah. Kok bisa? Saya kemudian curiga. Diduga ini ada rekayasa dan kecurangan. Saya jelas tidak terima. “Katanya.
Untuk menghilangkan kecurigaan itu, Syaipul ingin agar dilakukan seleksi ulang. Ini juga untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat. Tetapi permintaan itu ditolak. ” Saya ingin dilakukan seleksi ulang. Tetapi mereka tetap kukuh pada keputusannya. Dan atas ketidak adilan ini, saya akan melawan. “Tegasnya.
Hal itu dikatakan oleh Syaipul pada Senin (9/8/2021), setelah pihak dia bersama sejumlah rekannya mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka di Kota Sungailiat dan bertemu serta berdialog dengan Kepala Dinas, Thony Marza, AP.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bangka Thony Marza, mengatakan pihak Syaipul bersama rekannya bertemu dengan dia dan meminta dilakukan seleksi ulang. “Syaipul meminta seleksi ulang. Karena tahapan proses pilkades telah berjalan, hal itu tidak dapat dilakukan. “Ujar Thony.
Tony mengakui ada kekeliruan oleh tim seleksi dalam penulisan penghitungan hasil seleksi atas nilai Redi Citra, yang mana atas kekeliruan tersebut harus diperbaiki. Dan pihaknya juga telah meminta maaf kepada para calon kades atas kekeliruan itu. “Atas kekeliruan itu, kamipun sudah menyampaikan permohonan maaf. “Katanya.
Mengenai keingginan Syaipul akan melapor kepada Ombusdman RI, menurut Tony tidak masalah. “Dia juga akan ke Ombusdman karena kurang puas, tentunya dipersilahkan. “Ujar Thony.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seleksi calon Kades Pugul diikuti oleh 7 orang kandidat. Seleksi berlangsung di Gedung Stisipol Bangka, Sungailiat pada tanggal 2 Agustus 2021. Seleksi untuk memilih 5 orang balon kades dengan nilai tertinggi, yang akan mengikuti pilkades dan sesuai jadwal akan berlangsung pada Bulan Oktober nanti. (shd)
