Kapolri : 100 Ribu Buruh Di Solo Raya Tervaksin Hingga Akhir Agustus

Hankam354 views

BOYOLALI,kabarone.com- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk para buruh di Kabupaten Boyolali, Minggu (22/8/2021).

Vaksinasi disejumlah pusat produksi atau pabrik di Boyolali itu juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Beberapa pabrik itu diantaranya PT Megantara Global Indo, PT BWK, Indo Argo Coco, PT Perca Indo, PT Dolphin dengan total 1000 pegawai mendapatkan vaksin.

Tidak hanya pabrik, kegiatan serupa berlanjut ke Rumah Sakit Islam dengan total peserta 500 pegawai mendapatkan vaksin.

Selanjutnya di PT PAN Brothers berjumlah 1000 pekerja dan Panti Marhaen 1000 peserta yang terdiri dari pengurus PCNU Boyolali.

Total peserta yang memperoleh vaksin jenis Moderna dan Sinovac tersebut adalah 3500 orang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan vaksinasi buruh di Solo Raya ditargetkan hingga akhir Agustus bisa mencapai 100 ribu buruh tervaksin, selanjutnya vaksinasi akan terus ditambah secara bertahap.

“Kebutuhan vaksin akan ditambahkan secara bertahap untuk masyarakat industri dan buruh agar bisa dimaksimalkan,” ungkap Listyo Sigit

Ia menambahkan, percepatan vaksinasi juga terus dilakukan di lingkungan masyarakat.
Listyo berharap akhir September angka vaksinasi terpenuhi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, bahwa TNI dan Polri membantu tugas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di seluruh lini wilayah Boyolali diikuti testing dan tracing di wilayah Boyolali.

“Termasuk juga melakukan treatmen terhadap kasus yang terkonfirmasi maupun kontak erat untuk dirawat di isolasi terpusat bagi yang gejala ringan, dan sedang,” tutur Hadi.

TNI Polri juga melakukan pendampingan kepada warga terkonfirmasi positif covid 19 melaksanakan isolasi mandiri (Isoman).dengan tujuan untuk menekan kasus penularan.

“Kami lakukan pendampingan kepada warga yang menjalankan isoman agar untuk menekan penularan covid 19,” ujar Panglima.

Sementara Menkes Budi Gunadi Sadikin merasa senang melihat vaksinasi yang dilaksanakan di pabrik-pabrik. Dirinya juga melihat secara langsung proses tenting maupun tracing yang dilakukan di Boyolali.

” Pesan kami, bahwa virus ini akan hidup dengan kita beberapa tahun ke depan. Supaya kita bisa menyeimbangkan hidup sehat tetapi bisa bekerja dan beraktifitas. Jangan lupa pakai maskernya dan selalu disiplin,” ujarnya.

Budi menekankan agar proses testing maupun tracing hingga level bawah agar tetap selalu dijalankan. Dirinya yakin jika hal tersebut dijalankan maka aktivitas masyarakat tetap terus berjalan.

“Insyaallah kalau kita disiplin memakai masker, kemudian testing dan tracing tidak takut karena bukan aib. Kalau kena tidak apa-apa bisa isolasi sebisa mungkin terpusat. Kalau itu jalan Insyaallah tidak ada lagi buka tutup. Kita bisa jalan seimbang kesehatan dan ekonominya,” tutup Budi. (Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *