Masyarakat Transparansi Indonesia :Bongkar Mafia Perijinan RIPH

Hukum506 views

Jakarta, kabarone.com-Masyarakat Transparansi Indonesia – 16 Maret 2022, Rumitnya proses perijinan RIPH di Kementerian Pertanian RI sudah waktunya terbongkar terkait banyak berkeliarannya calo calo perijinan RIPH serta korupsi kolusi dan nepotisme yang sudah terstruktur sistematis dan masif sejak terbitnya RIPH yang diharuskan memenuhi kewajiban tanam bawang putih dengan rasio 1000 ton untuk 8.3 hektar sampai dengan SPI dengan jeda waktu yang dapat dikondisikan hingga dapat ditimbulkan biaya koordinasi dan kondisional yang sudah diatur.

Direktur Investigasi Masyarakat Transparansi Indonesia E A N Pelupessy SH MH LiC di Jakarta hari ini 16 Maret 2022 mengatakan, “Sejak tiga bulan yang lalu dokumen permohonan RIPH milik CV Sinar Jaya Agro Gemilang terus di roll back oleh sistem dengan alasan bahwa itu adalah kebijakan pimpinan, sangat disesalkan bahwa sistem online yang dibangun dengan semangat transparansi Presiden Joko Widodo diselewengkan oleh oknum oknum di balik meja perijinan Kementan”. “Bahkan wajib tanam yang mestinya dilakukan tertib dapat dibayarkan atau didelegasikan di Kementan ini tanpa adanya supervisi yang akuntabel, jelas mereka melakukan tindak pidana korupsi” ungkap Ery Pelupessy.

Sedangkan Dirjen Holtikultura Dr Ir Prihasto Setyanto Msc, selain tidak dapat ditemui di ruangannya, sambungan telepon seluler pribadinya yang dapat dihubungi dialihkan kepada Sekretaris Dirjen Holtikultura Dr Ir Retno Sri Hartati Mulyandari MSi, Rabu (16/3/2022).

Ery Pelupessy yang juga koordinator Gapoktan mitra CV Sinar Jaya Agro Gemilang membenarkan bahwa kemungkinan terjadinya penghadangan rombongan Presiden dalam kunjungan kerjanya meninjau progres pembangunan Huntara (Hunian Sementara) bagi para pengungsi erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur bisa saja terjadi.

“Beberapa kelompok sudah mulai melakukan diskusi terkait permasalahan tersebut, dan opsi penghadangan rombongan presiden ini menjadi topik sentral pembahasan”, pungkas Ery gatel.(red****).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *