Termakan Iming-Iming Bisnis Oleh Oknum PNS, Seorang Kadus Di Cirebon Malah Kehilangan Rumah

Kabarone.com, Cirebon – Ingin merubah nasib jadi orang yang sukses seperti rekan seprofesinya, seorang Kadus di Kabupaten Cirebon sampai rela menjaminkan sertifikat rumahnya ke Bank Jawa Barat Banten (BJB). Namun sayangnya bukan sukses yang diraih malah harus menanggung beban hutang.

Sebut saja Sutarya, seorang kadus desa kaliwedi yang diduga karena bujuk rayu dan diiming-imingi bisnis yang menggiurkan sampai berani menjaminkan sertifikat rumahnya di Bank Jawa Barat Banten ( BJB ) yang terletak di Kota Kabupaten Cirebon melalui seorang oknum PNS di jajaran Pemda Cirebon Sutaryo S.sos yang sekarang menjabat Kepala Seksi Pelayanan Umum.

Saat bertemu Kabarone.com, di ruang tunggu Bank BJB, Minggu (12/06), Sutarya kebingungan menjawab apa yang tim kabarone.com tanyakan.

“Sebetulnya entah kenapa saya sampai bisa tergiur utang sampai ratusan juta rupiah padahal kalau taunya seperti ini saya baru sadar bahwa saya itu ternyata korban seorang yang pintar bersilat lidah (Sutaryo ). Buktinya saat pencairan saya saya tidak terima uang full senilsi 150 juta. Dipotong untuk bayar asuransi takhaful, untuk bayar umroh haji di Global insani,” ungkapnya.

Bahkan Sutarya pun mengaku sempat menanggulangi temen-temen kuwu yang saat itu bareng mengajukan nya. “Namun ketika 5 tahun kemudian baru terasa bahwa Bank BJB itu harus bayar sehingga saya merelakan rumah tinggal saya dijual untuk membayarnya,” tuturnya.

Hal senada juga diamini oleh Ari selaku Pihak BJB Kabupaten Cirebon. Saat di ruang rapat Bank BJB ia membenarkan bahwa Sutarya ini adalah korban. Jadi pihak BJB sesuai aturan, tetap itu jarus dibayar walaupun denda+bunga nya untuk Sutarya ditiadakan.

Aris pun membenarkan bahwa itu benar ada oknum yang merekomendasi Sutarya. “Karena saat pencairan tidak ada istri Sutarya tapi bisa dicairkan,” pungkas Ari. (Sukadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *