Kabarone.com, Bulungan – Pemerintah Kabupaten Bulungan belum lama ini telah me-launching Dua Kampung Usaha Kecil Menengah (UKM) Digital (KUD). KUD tersebut ada di seputaran Jalan Sabanar Baru dan Jalan Jelarai KM 2, Tanjung Selor.
Namun demikian, Kepala Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Kabupaten Bulungan, Irfan, mengakui bahwa sejak resmi di-launching bulan lalu, memang belum ada kemajuan signifikan. Akan tetapi menurutnya, sudah ada beberapa manfaat yang dirasakan pelaku UKM dengan adanya KUD tersebut.
“Seperti seorang petani sekaligus perajin tepung beras yang berasal Satuan Permukiman (SP) 9. Saking sulitnya pemasaran, hasil panen yang melimpah terancam busuk. Setelah berkonsultasi dan diberikan sentuhan IT, salah satunya Whatsapp (WA), pemasarannya kini lebih mudah,” ungkapnya.
Bahkan menurutnya belakangan, si petanilah yang jadi kewalahan menerima pesanan.
“Cukup profil singkat, berikan sedikit foto, jadi. Dulu rajin beri komentar di grup, sekarang nggak pernah lagi. Sudah sibuk layani pesanan,” ujarnya.
Begitu juga dengan perajin rumput Lepbing. Setelah melihat langsung cara membuat kerajinan di berbagai daerah melalui youtube, perajin mendapatkan ilmu baru. Dimana ternyata, untuk lebih menghaluskan permukaan produk ada sebuah alat khusus. Dan berdasarkan video di youtube, alat itu lazim digunakan di beberapa daerah lain.
Setelah menerima informasi lanjut Irfan, barulah PLUT bergerak untuk mencari alat dimaksud untuk selanjutnya dibawa ke perajin.
Cara-cara dengan IT seperti ini menurutnya jauh lebih hemat dan berguna secara langsung, ketimbang mengadakan pelatihan dengan anggaran jutaan rupiah.
“Mereka bilang; ‘Pak, kami nonton youtube kemarin. Ada alat untuk menghaluskan lagi’. Ini yang kami maksudkan sisi positifnya. Sekarang mereka masih tradisional, tapi perlahan mereka akan lebih tahu lagi,” sebutnya. (Mudi)
