Bojonegoro jadi Lokasi Benchmarking Diklat Mahkamah Agung

Hukum598 views

Kabarone.com, Bojonegoro – Pagi ini terasa istimewa bagi Kabupaten Bojonegoro, bagaimana tidak. Senin (10/4) pagi tadi Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia melakukan benchmarking ( studi banding ) di Kabupaten Bojonegoro. Rombongan diterima langsung oleh Bupati Bojonegoro, Drs. H. Suyoto, Msi di synergy room lantai 6 gedung Pemkab Bojonegoro.

Pimpinan rombongan Edy Yulianto dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa peserta Benchmarking ( studi banding ) Diklat pimpinan pengadilan angkatan XIII dan Diklat Sekretaris Pengadilan Angkatan XIV tahun 2017 Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung ini terdiri dari 4 lingkungan peradilan yakni pengadilan negeri, peradilan agama, peradilan militer dan Pengadilan Tata Usaha Negara.

Edy mengungkapkan khusus bagi pimpinan pengadilan berasal dari hakim yang menguasai teknik yudisial semata dan otodidak masalah management. Moment ini adalah sebagai media untuk belajar para hakim, Karenanya dalam diklat ini ada benchmarking patok banding mengetahui dari daerah yang maju seperti Bojonegoro. Ditambahkan untuk Kabupaten Bojonegoro ada 16 gagasan yang perlu digali. Selain itu Kabupaten ini telah banyak menerima penghargaan baik dalam dan luar negeri.

Edy Yulianto bahkan menuturkan dirinya sempat menjadi Bupati Bojonegoro meski hanya dua menit. Ini karena Bupati Bojonegoro mempersilahkan dirinya untuk mencoba menduduki kursi Bupati. Sempat duduk dua menit di kursi Bupati atau menjadi Bupati selama dua menit itu adalah pengalaman yang sangat luar biasa. Menurut Edy adalah ruang kerja Bupati Bojonegoro tidak dikunci ini menandakan betapa keterbukaan di Kabupaten Bojonegoro.

Sementara itu Bupati Bojonegoro,Kang Yoto dihadapan peserta benchmarking mengatakan pengalaman saat maju di pilkada Bojonegoro yakni kesusahan mulai partai minoritas, budgeting yang tidak punya. Apalagi suara minim dan melawan incumbent. Jadi lengkap sudah dengan kekurangan kita. Namun ketika terpilih malam setelah pelantikan seluruh SKPD berkumpul untuk rapat bersama, dalam kesempatan itu Kang Yoto memberikan kesempatan untuk berbicara tentang Bojonegoro kedepan. Amnesti politik adalah hal pertama yang dilakukan. Setelah adanya hope maka dilanjutkan mine. Janji kepada rakyat perbaiki jalan, perbaiki.infrastruktur pertanian, perbaiki pendidikan dan kesehatan. kelima reformasi birokrasi menjadi hal yang dipikirkan.

Selain beberapa hal diatas, dihadapan peserta benchmarking ini kang yoto menyebutkan beberapa pantangan yakni jangan mengeluh,jangan pernah bilang bukan tanggung jawabnya meski memang tanggungjawab pusat atau propinsi. Jangan pernah menawarkan uang kepada Bupati. Pemkab buka jalur komunikasi mulai membagikan nomer telp Bupati, membuka akses dialoq langsung dengan Bupati setiap jumat.

Negara gagal adalah negara yang tidak mampu meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakatnya, tidak mengubah pada kebaikan baik tatanan ekonomi maupun pembangunan. Ditegaskan Bupati bahwa Tidak ada Kabupaten miskin yang adalah Kabupaten yang salah urus. Kemiskinan hebat di Bojonegoro melanda ditahun 1900, secara kultur Bojonegoro adalah daerah konflik sehingga memunculkan sikap mentalitas tidak mau sulit, tidak bertanggung jawab serta enggan berproses.

Situasi bencana utamanya banjir sudah tidak ada ketegangan karena kita sudah ada mekanisme pengelolaan bencana, baik itu alur penanganan dan titik titik pengungsi. Kita dicalonkan Open Government Partnership tingkat dunia bersama DKI Jakarta dan aceh. Dan akhirnya kita terpilih mewakili Indonesia di kancah internasional. Dalam pengelolaan management kita mengedepankan prinsip Money follow problem, money for solutions, solution for sustainable.

Ini adalah cara membangun Bojonegoro dari daerah minus. Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bojonegoro salah satunya dengan memberikan bantuan dana alokasi khusus pendidikan bagi pelajar di jenjang SMA sebesar 2 juta per siswa selain itu peningkatan kemampuan vokasional dengan memberikan bea siswa bagi mahasiwa dijenjang diploma.( Dan )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *