Kabarone.com, Bangka – Kawasan Lingkungan Plaben, Kelurahan Romodong Indah, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka berantakan digasak tambang timah yang kebanyakan liar. Sebagaimana pantauan pada Kamis (18/7) terlihat sejumlah alat-alat berat tambang seperti eksavator dengan bebas bekerja. Padahal kawasan tersebut merupakan kawasan yang terlarang semua kegiatan perusakan termasuk untuk penambangan timah.
Jika kita memasuki kawasan menuju Pantai Batu Atap, lokasi tambang liar tersebut, ditemukan plang peringatan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bangka yang berisi himbauan “setiap orang dilarang menebang, berkebun, menduduki dan merambah kawasan ini tanpa ijin dari pejabat berwenang. Pelanggaran terhadap ketentuan itu dapat dipidana berdasarkan UU Kehutanan (UU no. 41 tahun 1998 dan UU no. 16 tahun 2014)”. Namun fakta tersebut seperti peringatan tanpa penegakan hukum.
Buktinya tidak jauh dari papan peringatan tersebut terdapat sebuah tambang timah yang tengah berkegiatan. Ada sekitar 3 unit eksavator pada lokasi tambang yang tengah beraktifitas menggali lobang tambang. Sementara 1 unit eksavator lain terparkir pada bedeng tambang. Sejumlah mesin tambang juga tengah menyedot air yang menggenangi lobang tambang untuk pengeringan.
Menurut seorang warga Lingkungan Plaben yang dijumpai, mengatakan tambang itu dimiliki pengusaha tambang setempat yaitu Aj. Untuk lokasi dulunya adalah bekas tambak udang milik As. Tambang itu terletak dibawah bukit. Dan sebagaimana dikatakan warga itu, penggalian lobang tambang mengarah kearah bagian pantai. “Tambang itu terus digali untuk diambil timahnya. Penggalian mengarah kearah pantai”,katanya.
Sementara itu, pengurus tambang Ys saat dihubungi membenarkan tambang tersebut milik Aj yang diurusnya. Namun baru dimulai sekitar 3 hari. Saat ditanya terkait kawasan apa yang mereka tambang karena memang ada plang larangan, Ys mengaku tidak tahu kawasan apa lokasi tersebut. “Kawasan apa itu saya malah kurang tahu”, kata Ys. (Suhardi)
