LAMONGAN,kabarone.com – Dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2019, sampai saat juga masih dilaksanakan, berbagai cara telah dilakukan. Seperti peringatan yang dilakukan oleh Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Lamongan Jawa Timur.
Lesbumi memperingatinya dengan menggelar Jelajah Sejarah dan Ngaji Relief. Jelajah Sejarah dalam rangkaian peringatan HSN 2019 merupakan salah satu cara Lesbumi untuk memberikan edukasi kepada generasi muda terkait situs-situs bersejarah agar kelestariannya tetap terjaga.
Alasanya, realitanya masih banyak kalangan yang kurang memiliki perhatian yang serius terhadap situs-situs masa awal perkembangan islam. ” Baik dari sisi kajian kesejarahan terhadap situs maupun upaya pelestarian terhadap situs.
Pimpinan Cabang (PC) Lesbumi Lamongan, memberi warna berbeda dalam rangkaian HSN 2019. Kamis (31/10/2019). ” Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang terkait dengan kesejarahan. Seperti halnya lokasi situs Drajat dan Sendang Duwur merupakan 2 situs islam yang cukup tua di wilayah pantai utara.
” Belajar sejarah sangat penting, termasuk mengaji relief. Jelajah sejarah dilakukan dengan mendatangi situs-situs bersejarah yang ada di wilayah pantura Lamongan. Diantaranya Makam Sunan Drajat, Petirtan Brumbun dan Makam Sunan Sendang Duwur”, ujar Pimpinan Cabang (PC) Lesbumi Lamongan Supriyo.
Diantaranya, pahatan Singo Mengkok di Bavian bangunan cungkup makam Drajat dan juga di dinding-dinding gapura paduraksa Sendang Duwur. Dalam kegiatan jelajah, para peserta juga diajak untuk mempelajari relief-relief yang terdapat pada situs yang di kunjungi. Intinya mengkaji dan memahami makna simbolik dari relief yang ada di situs-situs sejarah,(*).
