Kabarone.com, Cirebon – Ditengah pendemi virus corona Covid-19, pelayanan Perumda Tirta Jati tetap lancar. Bahkan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon, H. Suharyadi. SE, MH. mengungkapkan bahwa kebutuhan air pelanggan makin meningkat.
“Karena pemerintah memberlakukan WFH sehingga kebutuhan air pelanggan sangat tinggi,” kata H. Suharyadi usai kegiatan membagikan Sarana Cuci Tangan untuk tempat keramaian, kemarin.
Meski demikian, lanjut H. Suharyadi, belum ada rencana dari Pemerintah Kabupaten Cirebon memberikan subsidi kepada konsumen (pelanggan) air minum.
“Bahkan setelah adanya wabah Covid-19 mengalami penurunan penerimaan tagihan rekening pelanggan. Meski demikian pihak perusahaan tetap komitmen memberikan pelayanan prima,” ungkapnya.
Lebih lanjut H. Suharyadi mengungkapkan, dengan mengutamakan pelayanan dalam kondisi saat ini tidak dapat dipungkuri ada penambahan beban hingga menjadi biaya operasional cukup tinggi.
“Salah satu penyebab beban biaya dari operasional bahan baku kimia PAC (Poly Aluminium Chloride) yang bahan bakunya import sebagai bentuk pelayanan dari sistem WTP (Water Treatmen Plan) mengalami penyesuaian harga. Tetapi kami tetap berikan pelayanan yang terbaik terhadap pelanggan air minum,” tandas Dirut Perumda Air Minum Tirta Jati Kabupaten Cirebon, H. Suharyadi. SE, MH.
H. Suharyadi juga mengungkapkan bahwa Perumda Air Minum Tirta Jati juga turut melakukan aksi nyata guna pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 yakni dengan memberikan pelayanan umum bagi masyarakat dengan cara memberikan fasilitas umum cuci tangan di sepuluh titik di pasar tradisional dan tempat keramaian.
“Kepedulian Perumda Tirta Jati membantu membagikan sarana cuci tangan di tempat keramaian dalam upaya membantu masyarakat agar tidak tertular dan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19,” pungkasnya. (Mulbae)
