Berawal dari Sopir ,Sukses Menjadi Penjual Tempe Mendoan

Ragam1,285 views

Jakarta,Kabarone.com-Sore itu kawasan
Jalan Batu Ceper 2 Kelurahan Kebon Kelapa Kecamatan Gambir jakarta pusat Padat dengan hilir mudik warga dan para pekerja yang sudah akan pulang kerja, salah satu dari sekian banyak pedagang kami Tim Wartawan Kabarone.com Rabu,(24/6) menghampiri keramaian tersebut. Ternyata jajanan tempe yang digoreng setengah matang biasa di sebut “Tempe Mendoan” makanan khas Purwokerto bernama Dewi Kandita tersebut kami membuka obrolan dengan beliau dan pemilik warung sangat ramah. beliau menceritakan pengalaman dari awal menjadi sopir ke jakarta tahun 1993 sebelum membuka usaha tempe mendoan ini. Nama aslinya pasangan keluarga Mas Kasidin dan istrinya Sanipah warga perantau asal Desa Kupu Kecamatan Dukuh Turi Tegal ini kerab para pelanggan menyapa dengan sebutan Udin.

Perjalanannya berawal ketika ia mulai menjalanin kehidupan dengan keluarga barunya di Kota Tegal dengan penghasilan yang tidak tetap hasil dari kerja serabutan. Ia memutarkan otaknya bagaimana bisa Ia menghidupi keluarganya dengan hasil yang cukup untuk keluarganya. Akhirnya pada tahun 1993 Ia pun terbesit untuk pergi merantau ke Tangerang dengan mau melamar dengan menjadi sopir. Di Tangerang pun ia masih belum mendapatkan ide akan usaha apa. Waktu terus berajalan akhirnya Ia mencoba bekerja sebagai sopir.

Seminggu berlalu dan bebulanpun usaha jadi sopir pribadi di lakoni.dengan hasil yang tidak seberapa, untuk mencukupi biaya perbulan selalu pulang pun pas-pasan ,demi untuk menjenguk keluarga yang Ia cintai, 

Hari akan terus berganti dan waktu akan tetap berjalan . beberapa usaha sudah dicobanya, namun seperti diawal tidak semulus yang diharapkannya. Ia sempat termenung sejenak dan berfikir bahwa tiada makhluk yang dapat menolong kita selain Allah SWT.

Ya. Benar saja pertolongan pun menghampiri Udin melalui perantara dari beberapa orang. Salah satunya adalah saudaranya yang Udin yang memberi saran kepada beliau untuk membuka usaha berjualan tempe mendoan. maka ia berusaha untuk menciptakan cita rasa sendiri agar memiliki khas dengan tempe mendoan yang ia jual.

Pada gerobaknya ia tuliskan Tempe Mendoan Dewi Kandita.akhirnya usaha “Mendoan Tempe Dewi Kandita miliknya selama 13 tahun menjadi sopir ia geluti dari usaha menjual tempe mendoan saya bangga bisa mengkuliahkan anak saya bersyukur sekali,” ungkapnya( Amin Santoso).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *