Kapolda Jateng Jamin Hak Pilih Masyarakat

Daerah387 views

GROBOGAN,kabarone.com – Perhelatan Pilkada 2020 berlangsung serentak hari ini,, tak terkecuali di Jawa Tengah.

Untuk memastikan Pilkada.berjalan aman dan nyaman bagi masyarakat, Kapolda Jateng melaksanakan Asistensi Pengamanan Pilkada serentak se-Jawa Tengah.

” Netralitas adalah prinsip utama yang dijunjung Polda Jawa Tengah,” tegas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi saat mengecek langsung pelaksanaan pilkada di Grobogan, Rabu (9/12/2020).

Didampingi Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kapolda tidak ingin
ada klaster baru pada pelaksaaan Pilkada di Jawa Tengah.Untuk itu Polda Jateng melakukan cek pada seluruh anggota Polri dan semuanya sehat

“Kita sudah lakukan Swab Anti Gen, semuanya menggunakan APD lengkap bahkan tak hanya anggota saja, termasuk masyarakat panitia dan pengawas semua menggunakan APD.” ungkap Ahmad Luthfi.

Lebih lanjut disebutkan, langkah tersebut diambil untuk meyakinkan pada masyarakat bahwa semua anggota dalam keadaan sehat dan bebas covid setelah sebelumnya dilakukan swab massal untuk personil pengamanan Pemilu Serentak. Selain itu pengamanan TPS oleh anggota juga bersinergi dengan PAM lainnya.

Soal upaya pencegahan penyebaran klaster baru, Polda Jateng sendiri memastikan prokes 3M di setiap TPS berjalan dengan baik diantaranya telah disiapkan cek suhu serta jadwal peserta diatur per menit sehingga tidak terjadi penumpukan orang.

Adapun warga Grobogan yang terpapar Covid, Polda Jateng berkoordinasi dengan KPU setempat memberikan kemudahan menyalurkan hak pilihnya.

“Petugas KPPS akan datang dengan ditunjuk pendamping saksi dan ditunjuk wali oleh masyarakat yang sakit dengan menggunakan protokol kesehatan, tempat kita hampir 250 orang, ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang hak pilihnya di lindungi.” terang Kapolda.

Tak ketinggalan pula, Ahmad Luthfi menambahkan ada beberapa daerah rawan bencana di Jawa Tengah yaitu Klaten dengan bencana merapi dengan 4 TPS di satu desa, kemudian di Boyolali ada 9 TPS di 3 Desa dan 1 Kecamatan.

“Kita sudah koordinasi dengan BPBD berikut pengawas dan panitia tetap kita jamin hak pilih di desa rawan bencana dan di tempat pengungsian dan itu sudah tidak ada masalah semuanya.” pungkasnya. (Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *