Bersama BKSDA, PT Arutmin Gelar Pelatihan Metode Survey Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

Daerah152 views

KOTABARU,kabarOne.com- PT Arutmin Indonesia bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pelatihan Metode Survey Dalam Pengelolaan Keanekaragaman Hayati bertempat di Rec hall PT Arutmin NPLCT Desa Sigam Kecamatan Pulau Laut Sigam, Rabu 14/62023.

Kegiatan diikuti perwakilan karyawan PT Arutmin Asam-asam, Satui, Batulicin, Senakin & NPLCT serta perwakilan kelompok masyarakat Lingkar Tambang dan dihadiri Kepala BKSDA Provinsi Kalimantan.

Andi Alvhian Noor Superintendent SHE & Admin PT Arutmin Indonesia Senakin Mine mengatakan, bagi para peserta yang ikut pelatihan hari ini agar dapat mengaplikasikan ilmu yang di dapat di lapangan.

Dengan adanya pelatihan ini maka akan dapat mengetahui apa saja keanekaragaman hayati yang ada disekitar kita, ujar Alvhi sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, data-data keanekaragaman hayati ini akan menjadi data penting bagi BKSDA untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya untuk konservasi dalam pelestarian flora dan fauna.

Peran serta masyarakat terutama kelompok-kelompok pelestari lingkungan merupakan perpanjangan tangan dari BKSDA, bahkan menurut Kepala seksi 3 BKSDA Kalsel, masyarakat itu adalah ujung tombak dari BKSDA untuk membantu dalam mendata keanekaragaman hayati dan membantu untuk pelestarian flora dan fauna, jelasnya.

Sementara Kepala BKSDA Provinsi Kalimantan Selatan Dr.Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc mengatakan, dengan adanya kegiatan pelatihan ini nantinya agar bisa membagikan ilmunya, paling tidak dilingkungan kerjaanya.

Kami berharap kerjasama ini nantinya bisa berkoordinasi dilapangan, karena BKSDA saat ini masih terbatas dan masyarakat nantinya menjadi ujung tombak, jadi ilmu yang sudah di dapat bisa diterapkan kemudian di kembangkan atau di aplikasikan, teruslah berjuang untuk kesejahteraan satwa dan tumbuhan dengan mengharap ridho tuhan.

Nanti ada sisi pengamatan dilapangan, yaitu dua hal, pertama tumbuhan sebagai tempat hidupnya satwa, dengan notifikasi keanekaragaman hayati tumbuhan, kedua notifikasi untuk satwa, jelas Mahrus.

Jadi dua hal ini sangat penting untuk memberikan dan mengenalkan kepada staf-staf yang ada di PT Arutmin Indonesia bisa melaksanakan pengamatan secara internal dan bisa di bantu secara eksternal secara periodik satu tahun dua kali.

Tapi kalau ada staf yang mampu kenapa tidak rutin setiap bulannya melakukan pengamatan untuk nanti melengkapi pengamatan yang satu tahun dua kali yang dilakukan pihak internal dan dibantu oleh BKSDA atau pihak universitas maupun pihak ke tiga yang mempunyai sertifikasi, tutupnya.(HRB)

By; Herpani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *