KABARONE.COM,SEMARANG- PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Semarang dan PT Cilacap Segara Artha (CSA) menandatangani nota kesepahaman tentang pengembangan industri di Cilacap.
MoU itu sebagai komitmen awal dan landasan bagi PT KIW dan CSA melaksanakan sinergi berdasarkan kegiatan yang saling mendukung dalam pengembangan kawasan industri yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Cilacap.
” Kerjasama antara KIW dan CSA ini dalam rangka mengembangkan indusrti di Cilacap, kita punya lahan, KIW manajemennya luar biasa jadi kita dalam hal ini saling bersinergi untuk mengembangkan kawasan industri di Cilacap,” tutur Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar di Kantor KIW Semarang, Senin (25/9/2023).
Yunita menjelaskan, kerjasama tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek dan pola pikir.
” Pola pikir atau dasar berpikir, satu adalah pertumbuhan ekonominya menjadi baik karena banyak yang investasi kemudian ketika pertumbuhan ekonomi baik maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga meningkat ini dikembalikan seutuhnya untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Cilacap,” terangnya.
Ketika ditanya jumlah kawasan di Cilacap dirinya menyebut ada dua lokasi di Cilacap dengan fungsi dan luasan berbeda.” Kita punya dua lokasi ya di Cilacap yang satu memang lebih banyak untuk pertanian peternakan kemudian hal yang berbeda dengan lokasi yang satunya tadi bisa untuk industri, lokasi yang lebih banyak untuk pertanian, dan peternakan seluas 300 hektar. Lokasi untuk pengembangan industri seluas 82 hektar,” kata Yunita.
Mantan Kepala Dinas Propinsi Jawa Tengah ini optimis kawasan industri Cilacap akan berkembang pesat, karena akses tol bakal melewati Cilacap.
”Kami mengharapkan dengan infrastruktur ini bisa mendukung kawasan. Dan banyak investor yang berminat kawasan industri ini.” harap dia.
‘Yunita meminta untuk kerja sama strategis ini perjanjian kerja samanya harus bisa jadi dalam satu bulan.
Direktur Utama KIW, Ahmad Fauzie Nur menyampaikan KIW telah memiliki pengalaman selama lebih 30 tahun sebagai pengelola kawasan industri termasuk Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
”Nah inisiasi sangat baik antara PT CSA sebagai Perusda Pemkab Cilacap, serta KIW sebagai pengelola kawasan industri di Semarang dan sebagai pemegang saham mayoritas di KITB.” katanya.
Pihaknya berharap bisa memberikan support sekaligus bersinergi dengan Pemkab Cilacap.
Diketahui, Pemkab Cilacap adalah salah satu pemegang saham KIW dimana KIW juga lahir di Cilacap 1988.
”Selain ikatan historis kami juga berharap KIW bisa berperan mengembangkan Kabupaten Cilacap, khususnya terkait dengan kawasan industri,” ujar Fauzie.
Ia berharap dengan terhubungnya jalan tol lingkar selatan, nantinya potensi yang besar di Cilacap akan menjadi faktor keberhasilan pengembangan kawasan industri.
Adapun konsep kerjasama pembangunan serta pengelolaan kawasan industri di Cilacap akan dikaji lebih lanjut.
” Kami akan mempelajari, mengkaji sektor-sektor yang paling potensial. Konsep kerjasamanya pun apakah memungkinkan lahan tetap milik Pemkab Cilacap, dan KIW sebagai pengelola, atau manajemen.’ jelasnya
” Kami akan formulasikan skema yang paling optimal antara Pemkab Cilacap dengan KIW, Dan berbekal pengalaman dan keahlian akan kami siapkan untuk pembangunan kawasan Industri Cilacap.” tandas dia.
Selain itu, KIW akan mengkaji lebih lanjut potensi yang ada di Cilacap secara umum dan tak kalah penting kuncinya adalah dengan memperhatikan ekosistem.
Direktur PT CSA, Imam Wahyu Kartono menuturkan bahwa sampai saat ini sudah mempersiapkan lahan untuk industri di Cilacap termasuk infrastrukturnya.
” Lahan dipinggir jalan besar, kami terus berbenah dan mempersiapkan infrastruktur pendukungnya.” katanya.
Adanya kerjasama ini, kata Imam diharapkan mampu meningkatkan silaturahmi kedua pihak dan perekonomian masyarakat di kabupaten Cilacap.
penulis : amr
