Kabarone.com, Jakarta – Ribuan buruh yang tergabung dalam beberapa serikat pekerja se-Jabodetabek rencananya akan menggelar aksi besar-besaran pada hari Selasa, 1 September 2015 di Kawasan Bunderan HI dan Istana Negara. Aksi ini merupakan aspirasi para buruh ditengah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang menyebabkan ribuan buruh terancam PHK.
“Terus melambungnya nilai dollar ini, kian menjadi mimpi buruk para buruh. Pasalnya ribuan buruh khususnya sektor padat karya terancam di PHK akibat perusahaan yang semakin merugi karena biaya material import semakin melambung,” ungkapSaid Iqbal, Presiden KSPI melalui keterangan tertulisnya.
Iqbal menuturkan, dalam aksi yang akan digelar Selasa (1/9) besok itu, KSPI dan element buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Indonesia (GBI) akan mendesak pemerintah melakukan langkah kongkrit untuk mengatasi masalah ekonomi yang sedang terjadi saat ini.
“Nantinya dalam aksi tersebut, ada 8 isu utama yang akan disuarakan salahsatunya buruh meminta pemerintah menurunkan harga barang pokok (sembako) dan BBM, serta menolak PHK akibat melemahnya rupiah dan perlambatan ekonomi,” tegasnya.
Lebih lanjut Iqbal mengutarakan bahwa pada aksi tersebut, titik kumpul aksi akan dipusatkan di Hotel Indonesia sebelum melakukan long march menuju Istana Negara.
“Buruh selanjutnya akan bergerak menuju Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kesehatan,” tuturnya. (Rd)
