Kabarone.com, Tanjung Selor – Ribuan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanjung Selor, pada awal tahun 2016 nanti belum siap menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer.
Sekolah-sekolah ini, pelaksanaan ujiannya masih menggunakan konsep manual.
Hal itu diungkapkan Suparmin, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Bulungan, kepada KABAR ONE, di ruang kerjanya Jl. Kolonel Soetadji, Selasa (24/11/2015).
“Belum siap semua. Di Tanjung Selor, yang ibukota provinsi belum bisa selenggarakan secara komputer. SMP di Tanjung Selor ada 59 sekolah, baik itu negeri maupun swasta,” katanya.
Namun, ungkapnya, SMP yang sudah siap menerapkan UN Berbasis Komputer adalah SMP Negeri 2 Kecamatan Bunyu,Kabupaten Bulungan.
Informasi yang diperolehnya, SMP di Bunyu ini sudah tersedia 15 unit komputer dan peserta yang akan ikut ujian sejumlah 50 siswa
Suparmin menjelaskan, sekolah tersebut secara infrastruktur listrik dan jaringan listrik sudah ada koordinasi dengan perusahaan listrik negara dan pihak Telkom.
“Semoga saja tidak ada kendala apa pun,” harapnya.
Menurut Suparmin, kesangggupan pelaksanaan UN berbasis komputer dari sekolah sendiri. Bagi sekolah yang belum siap, tidak perlu dipaksakan, sebab UN secara manual masih dianggap resmi dan berlaku.
“Daerah kita butuh proses untuk bisa diterapkan ke seluruh sekolah. Daerah kita masih minim listrik dan apalagi sinyal internet kadang tidak bisa dipastikan,” ungkapnya.
Dia menilai, penggunaan UN berbasis komputer sebenarnya lebih sederhana dan akurasinya pun terjamin dibandingkan dengan konsep manual. Bila berbasis online, hasil ujian bisa cepat diketahui.
“Pakai manual bila kita tidak melingkarkan jawaban dengan sempurna, resiko akan salah meski jawaban yang kita tebak benar,” tutur Suparmin. (*)
