Kabarone.com, Jakarta – Ternyata pasca Idul Fitri masih menyisakan berbagai persoalan, salah satunya banyak pendatang baru di Ibu Kota seperti di kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Untuk itu, Sekretaris Camat Gambir Jakarta Pusat Edy melakukan sidak ke seluruh RT di Kelurahan Petojo Utara guna melakukan pendataan.
Saat mendatangi tempat kos, Sekcam menghimbau para pemilik kos agar mendata setiap warga pendatang yang berdomisili/kos untuk kemudian ata itu di serahkan kepada RT setempat.
“Jadi tidak seperti ini door to door karena pemilik kos tidak sinergi dengan Ketua RT setempat,” katan Sekcam Gambir dihadapan pemilik kos yang didampingi Bimas Camat Gambir, Satpol PP serta Staff Kecamatan Gambir Jakarta Pusat, Jum’at (29/7) sore.
Edy menambahkan, “katakanlah warga pendatang bermasalah kemudian pindah ditempat ini kemudian dicari cari pihak kepolisian. Tetapi pemilik kos itu tidak punya datanya orang tersebut, mau tidak mau pemilik kos itu dipertanyakan pihak kepolisian. Maka dengan cara ini kita antisipasi,” paparnya.
Menurut Edy, apabila para pendatang tidak punya KTP Jakarta tetapi punya KTP daerah maka pihak Kecamatan akan membuatkan SKDS. “Kalau dulu namanya Kipem,” jelas Edy.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari warga Petojo Utara. Pasalnya, menurut salah satu warga, dengan dilakukan kegiatan ini, diharapkan dapat mengantisipasi kehadiran orang-orang yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan di wilayahnya.
“Warga pun mendukung program yang dilakukan pemerintah ini, namun harapan saya jangan lebaran aja dilakukan pendataan terhadap orang-orang kos, kalau bisa 3 bulan sekali.” kata warga yang tidak mau menyebutkan namanya. (Sena)
