DJBK Dorong Tenaga Kerja Lokal Diikutsertakan Dalam Membangun Infrastruktur Kalteng

Nasional717 views

Kabarone.com, Palangka Raya – Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusid Toyib, menyerahterimakan satu buah Mobile Training Unit (MTU) atau Unit Pelatihan Keliling kepada Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, Kamis (15/9) di Palangka Raya.

Dalam sambutannya, Yusid Toyib menyampaikan harapannya agar dalam pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah dapat melibatkan tenaga kerja konstruksi lokal.

“Saya berharap yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Kalimantan Tengah adalah tenaga kerja konstruksi dari Kalteng sendiri. Dengan MTU kita sertifikasi dan berdayakan masyarakat kita, buat mereka bekerja, dengan bekerja masyarakat menjadi sehat dan berpenghasilan. Jangan hanya mau menjadi penonton,” ujar Yusid Toyib.

Toyib menambahkan, MTU ini akan dimaksimalkan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi lokal, memberdayakan masyarakat setempat, serta menggenjot target nasional hingga 2019, yaitu mensertifikasi 500.000 tenaga kerja terampil bidang konstruksi.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Tim Pembina Jasa Konstruksi Daerah (TPJKD) Dinas Pekerjaan Umum dapat memanfaatkan MTU ini untuk mengunjungi pelosok daerah, kantong-kantong proyek,” jelasnya.

MTU terdiri dari unit operasional kendaraan dan perlengkapan pelatihannya sebagai hardware, materi dan bahan ajar sebagai software, serta tenaga instruktur sebagai brainware. Tiga komponen ini tergabung dalam satu paket yang akan berfungsi sebagai media pembelajaran tentang pola kerja efektif dan efisien dengan kompetensi standar nasional kepada para tukang atau tenaga terampil. Setelah melalui proses pembelajaran, para tukang atau tenaga terampil tersebut akan disertifikasi.

“Tidak semua tukang yang sudah lama bekerja di konstruksi mengetahui metode pengadukan semen dan pasir yang benar, disini mereka akan diajarkan sesuai standar nasional bidang batu, termasuk bidang kayu dan besi. Hal ini harus diketahui agar kegagalan bangunan seperti tembok yang roboh, atau atap runtuh dapat terhindar,” lanjut Yusid Toyib.

Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah sangat mengapresiasi atas penyerahan MTU ini. “Kami akan memanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan skill para tenaga konstruksi lokal, infrastruktur berkualitas manfaatnya untuk masyarakat juga,” ujar Sugianto.

Diketahui, tahun 2017 Bidang Jasa Konstruksi Provinsi Kalimantan Tengah telah mengangggarkan APBD untuk peningkatan pembinaan jasa konstruksi termasuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi di 14 kab/kota di Kalimantan Tengah .Saat ini, Provinsi dengan ibu kota Palangka Raya tersebut sedang fokus membenahi seluruh infrastruktur jalan yang berada di poros selatan.

Pembenahan Poros Selatan ini dilakukan guna menghubungkan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan (Kalsel). Poros ini diantaranya Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Katingan, Kota Palangka Raya, Pulang Pisau dan Kapuas yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalsel. (Dn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *