Panen Raya Di Bojonegoro, Mentan Amran Ingatkan Pentingnya Kejujuran Kinerja PPL

Kabarone.com, Bojonegoro – Roadshow Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman di Propinsi Jawa Timur,Jawa Tengah dan Jawa Barat, Rabu (8/3) pagi Menteri tiba di Kabupaten Bojonegoro. Dalam rangkaian roadshow Menteri Pertanian dalam rangka panen raya dan serap gabah petani ini . Seperti hari ini Rombongan Menteri menuju Desa Samberan Kecamatan Kanor untuk melakukan tanam padi dan panen padi . Aster Kasad Komarudin Simanjutak, komisi 8&11 ,Direktur Perun Bulog.

Setibanya dilokasi Menteri Pertanian langsung meninjau proses tanam padi dengan transplantor dan panen padi dengan combine. Mentan bahkan mencoba alat transplantor .

Bupati Bojonegoro Drs H. Suyoto MSi dalam sambutan selamat datang menyampaikan rasa bahagia karena Menteri dan rombongan datang tepat waktu menjadi ka wan bagi petani. Bojonegoro jika selama ada air jika setahun harus tanam padi pasti sanggup. Ditahun 2015 Mentan datang tepat waktu dengan membawa bantuan pompa air sehingga puso tidak terjadi. Ditahun 2016 dari kesepatakan tanam 2kali banyak petani yang menanam 3 kali sehingga produksi dari 907.000 ton menungkat menjadi 1.050.000 surplus 750.000 ton padi kita. Tahun ini kita ancaman hama 1.500 yang terserang tidak pusa namun produksinya menurun dr 8 ton menjadi 5 ton. Oleh karenanya untuk antisipasi hama kita akan melakukan jeda tanam.

Saat ini masalah petani adalah harga gabah yang anjlog. Kini dengan kedatangan Mentan ini dengan instruksi agar membeli gabah di Bojonegoro akan membawa angin segar bagi petani kita. Petani kita itu jika disuruh bertani langsung semangat namun harus diimbangi dengan harga gabah yang baik. Diakhir sambutannya Bupati menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPR RI yang telah turut serta memperjuangkan nasib petani.

Bojonegoro tak hanya komoditas padi yang meningkat antara lain komoditas jagung,kedelai dan jambu yang menjadi komoditas unggulan di Bojonegoro. kita tengah membangun jaringan irigasi senilai 7 milyar rupiah berbasis bengawan solo. Kita juga menggalakkan asuransi pertanian tahun lalu kita mamph klaim asuransi senilai 4 milyar rupiah diwilayah Kecamatan Kanor, Sumberejo,Baureno dan Kapas.

Wahyu Supariono Direktur Perum Bulog menyampaikan pejabat harus mengetahui masalah dan jangan menjadi pahlawan kesiangan. Bulog selaku operator siap segera serap jika sejalan dengan Inpres Nomer 5 tahun 2011. Bulog jaga stok nasional 4 juta ton khusus Jatim serap 1 juta ton , perum bulog tidak mempersulit semua aturan sudah ada di Kementerian Pertanian tentang aturan pembelian gabah petani. Wahyu Supariono menegaskan jika Kadar air 25 persen maka akan dibeli dengan harga 3.700 rupiah perkilogram gabah kering panen.

Aster Kasad Mayor Komarudin Simanjutak menyampaikan bahwa kehadirannya adalah menyerap gabah petani sebesar besarnya dengan HPP pemerintah 3.700.dengan tegas Aster menyampaikan jika ada yang bermain atau merugikan petani maka akan berhadapan langsung dengan pemerintah dan TNI.akan bentuk Satgas untuk mengawasi dan mensukseskan pembelian gabah sekaligus menangkap orang orang yang melakukan kecurangan. Kita tidak akan bermain main dengan perintah pemerintah dan berurusan dengan rakyat. Tidak adalagi jarak antara PPL, Bulog, TNI dan Polri, posko bulog akan didekatkan dengan petani. Jika ada tengkulak yang bermain untuk segera laporkan pada satgas atau ditangkap.

Ahmad Mawardi dari DPD RI dalam kesempatan pertemuan ini mengucapkan terima kasig dan bangga kepada petani dimana hasil pertanian yang melimpah khususnya kepada petani Bojonegoro dimana Bojonegoro menjadi lumbung pangan,ini semua karena kerja keras Bupati Bojonegoro beserta jajaran.urusan pertama yang harus diselesaikan adalah selesainya urusan perut,namun sebaliknya jika urusan perut tak selesai maka akan berdampak pada stabilitas keamanan dan sosial yang mengkhawatirkan.

Komisi 8 DPR RI Kuswiyanto menyampaikan selamat datang di Bojonegoro demi rakyat Bojonegoro dan demi kesejahteraan petani Bojonegoro.petani kedepan semakin makmur dan sejahtera. Kerja keras petani yang luar biasa ditengah tantangan banjir kekeringan bisa dilakukan jika kita kreatif .
Komisi XI DPR RI Anna Muawannah masalah padi,jagung dan polowijo sudah diselesaikan masalah lain yang belum selesai adalah masalah pertanian, populasi sapi di Bojonegoro adalah ranking kedua di Propinsi Jawa Timur. Sektor peternakan ditahun 2010 pernah mengalamo fase buruk sehingga trauma masih dirasakan oleh peternak kita. Kedua adalah masalah asuransi pertanian untuk ddiperhatikan untuk membantu masyarakat kita.

Sementara itu Menteri Pertanian Republik Indonesia,Andi Amran Sulaiman bahwa dirinya hadir bersama petani. Mentan akui program Bupati Bojonegoro luar biasa salah satunya 1000 embung tahun ini pemerintah akan bangun 30 ribu embung di Seluruh wilayah indonesia. Demikian pula klaim asuransi di Bojonegoro mencapai 4 milyar rupiah . Jika ingin menjadi teman asuransi klaim tidak boleh lebih dari 1 bulan kalau bisa maksimal 1 minggu supaya petani bisa langsung tanam. Harga gabah tidak lagi mendengar dibawah 3.700 rupiah .Roadshow ini kita harus mendengar langsung apa yang dibutuhkan oleh petani kita harus dengarkan keluhan petani. Jangan panen pagi hari antara jam 6-7 kadar air masih tinggi. Jika panen siang kadat air 20 persen. Sesuai Permenpan dimana jika gabah kadar lebih dari 25 persen.

Dalam kesempatan ini Mentan Andi Amran Sulaiman menguji babinsa dan PPL untuk mengutarakan dengan jujur kondisi dilapangan . Masalah yang terjadi adalah pembelian gabah yang masih sulit. PPL dan Babinsa agar bisa serap 500 ribu ton gabah petani di Bojonegoro. Terakhir adalah PPL usia 35 keatas kita tengah berusaha memperjuangkan nasib para PPL yang berusia diatas 35 tahun. Terkesan sekali dengan Bojonegoro adalah 10.208 hektar yang nyaris kekeringan bisa diatasi. Mentan sangat bangga Bupati kreatif dan Istri beliau juga seorang petarung. Mengatasi kekeringan saat itu hanya dalam waktu 24 jam pompa harus sampai di Bojonegoro untuk mengatasi masalah kekeringan yang mengancam. Jika ada daerah yang masih membutuhkan pompa akan dikirim untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi di Bojonegoro.

Mentan berkenan menyerahkan bantuan bibit cabe kecil, mesin penetas diterimakan kepada Ketua TP PKK dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana serta Bantuan bibit padi,jagung dan bibit kedelai,benih bawang merah kepada beberapa kelompok tani.( DAN )