Kodam IV Gelar Do’a Bersama Untuk Keselamatan Bangsa

Hankam399 views
SEMARANG,kabarone.com-Sebagai wujud rasa syukur, dalam menyambut Hari Juang TNI AD yang jatuh pada tanggal 15 Desember 2019, Kodam IV/Diponegoro dan jajarannya menggelar do’a bersama, Jum’at (13/12/2019).

Do’a bersama diadakan di Masjid Al Firdaus Makodam IV/Diponegoro diawali dengan membaca Surat Yasin dilanjutkan do’a dan sholat Jum’at dengan imam dan khatib K.H. Zaenuri S.Ag.

Dalam khutbahnya, K.H. Zaenuri menyampaikan bahwa apa yang dilakukan dan dikerjakan TNI AD adalah bentuk pengejawantahan sunah nabi untuk melaksanakan jihad fisabilillah.

TNI bersama rakyat telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah yang berkuasa 350 tahun. Hal tersebut mirip dengan perjuangan yang dipimpin Nabi Muhammad SAW dalam melawan musuh-musuhnya di jaman jahiliyah. Selain itu peringatan Hari Juang TNI AD merupakan wujud rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan pendahulu bangsa.

“Melalui peringatan Hari Juang TNI AD, TNI bersama Rakyat diharapkan dapat terus melanjutkan cita-cita dan perjuangan para pahlawan pendahulu bangsa menuju Indonesia yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghaffur”, tuturnya.

Kegiatan do’a bersama di Masjid Al Firdaus diikuti oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E., M.M. para Asisten dan Kabalak serta anggota militer dan PNS.

Doa bersama tidak hanya dilakukan oleh prajurit dan PNS yang beragama Islam, akan tetapi juga dilakukan oleh personil non muslim sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Terpisah, Kapendam IV/Diponegoro Letkol Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. disela-sela kegiatan kunjungan Wakil Presiden RI ke wilayah Jawa Tengah menyampaikan, kegiatan do’a bersama selain sebagai wujud rasa syukur juga untuk mendo’akan keselamatan bangsa dan negara Indonesia agar tetap tenteram dan damai.

Seperti diketahui bersama, sebentar lagi sebagian umat Kristen dan Katolik akan merayakan hari Natal, dan semua akan menyambut tahun baru 2020 dimana semua wajib ikut serta menjaga kondusifitas wilayah.

“Indonesia memiliki keberagaman suku, agama dan adat istiadat, itu merupakan anugerah Tuhan yang sangat luar biasa yang harus kita jaga dengan selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta toleransi sebagaimana sesanti Bhineka Tunggal Ika”, pungkasnya.(Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *