SEMARANG,kabarone.com- Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh sebagai cara paling rasional untuk melawan virus corona.
Salah satunya, yang lagi ngetren yaitu dengan mengkonsumsi minuman kesehatan siap minum.
Belum lama ini atau beberapa bulan lalu Dosen Unisbank yang disupervisi oleh praktisi herbal, Istaman Ardianto merumuskan resep untuk membuat minuman herbal yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan stamina sekaligus daya tahan tubuh.
“Pada prinsipnya, ramuan ini terbuat dari empon-empon dan bahan alami yang sudah terbukti memiliki khasiat secara turun-temurun sebagai bahan yang menyehatkan,” tutur Yeye Susilowati, dosen yang didapuk menjadi Ketua Tim Penelitian ini, Rabu,(29/4).
Ketekunan penelitian yang dipandu ketat oleh praktisi herbal yang sudah berpengalaman ini akhirnya membuahkan ramuan dari 10 bahan alam dengan takaran yang tepat sehingga nikmat untuk menjadi minuman herbal alamiah.
Minuman tersebut dikemas dalam bentuk kemasan siap minum yang dibagikan dalam kesempatan pembagian makan siang gratis yang ada di depan halaman Gubernuran Jawa Tengah.
Aksi ini juga merupakan bentuk kepedulian Unisbank kepada para pekerja harian yang masih berjuang di jalan. “Minuman ini selain meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh juga menyegarkan karena enak dikonsumsi sebagai minuman ringan,” jelas Istaman Ardianto, praktisi herbal yang menjadi pendamping dalam penelitian.
Penelitian ini melibatkan unsur dosen dari Fakultas Teknologi Informatika, Fakultas Teknik, dan Fakultas Pariwisata. Ketiga fakultas ini kemudian juga melibatkan Inkubator Bisnis SBS untuk menajamkan visi produk agar bisa diterima oleh masyarakat.
Menurut Eko Nur Wahyudi, Wakil Manajer Utama Inkubator SBS Unisbank, kehadiran inkubator saat ini menjadi penting dalam rangka hilirisasi penelitian agar hasil karya intelektual ini tidak hanya menjadi pajangan di perpustakaan.
Eko menambahkan, Inkubator Bisnis SBS Unisbank telah memiliki jejaring yang kuat dengan dunia industri dan komunitas praktisi untuk semakin mendekatkan penelitian dengan dunia nyata. “Harapan kami, penelitian dosen di masa mendatang semakin nyata manfaatnya bukan hanya untuk menyelesaikan masalah tertentu tetapi juga membuka peluang usaha dan menyerap tenaga kerja,” tuturnya. (Amr,Kar)
