Tepi Sabar di Manakah ?

Ragam509 views

Oleh : VYM

Manusia dituntut untuk memiliki sikap sabar. Sabar itu menahan diri dari hasrat dan emosi adrenalin. Dari nafsu. Mudah diucapkan, sulit dijalankan.

Sabar itu proses perjuangan mengendalikan diri agar manusia tetap di jalur kehanifan. Menahan dan mengendalikan diri adalah jihad besar. Karena sebenarnya, musuh utama manusia bersumber dari dalam dirinya sendiri.

Sabar dan keimanan seperti sisi mata uang koin. Manusia tidak akan sabar jika tidak memiliki keimanan kepada Tuhan. Salah satu ciri manusia beriman: sabar. Sabar adalah buah dari iman.

Sifat sabar seringkali dikaitkan dengan penderitaan, kepedihan, kesengsaraan, kegagalan. Harapan tak sesuai kenyataan. Tetapi, sabar semestinya juga dikaitkan dengan kemegahan, kemenangan, dan kenikmatan.

Bahwa semua itu adalah kategori rasa yang maujud. Rasa akan tumbuh dan hilang berganti, seiring perjalanan waktu. Rasa itu tidak kekal. Kedalaman rasa adalah hasil kesadaran iman yang teruji.

Lalu, adakah batas dari kesabaran? Adakah titik henti waktu sehingga manusia dapat melepas kesabaran?

Ada.
Yaitu saat detik nafas lepas dari raga. Saat detik roh sudah menghadap Allah. Sifat dan sikap sabar tidak boleh hilang dari nafas manusia. Tanpa sabar, manusia tak sempurna. Tanpa sabar maka manusia tanpa iman kepada Allah.

Jadi, sabar itu tidak ada batasnya. Sabar itu tak bertepi. Sabar itu tidak boleh hilang dari diri Insan. Karena dari rasa sabar itu manusia merasakan kehadiran Allah dalam hidupnya.

Mengapa begitu ?

Karena Allah menyukai orang yang sabar. Karena Allah adalah ash shabuur, Maha Penyabar.

Surat Al-Anfal Ayat 8
Bersabarlah kalian. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar.”

Surat Ar-Ra’d Ayat 22
Artinya: “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)“.

Surat Ali ‘Imran Ayat 146
Artinya: “Allah menyukai orang-orang yang sabar“.

Surat Ali ‘Imran Ayat 200
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung“.

Surat An-Nahl Ayat 96
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan“.

Surat An-Nahl Ayat 126
Artinya: “Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar“.

Surat Hud Ayat 11
Artinya: “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar“.

Surat Al-Baqarah Ayat 153
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar“.

Surat Al-Baqarah Ayat 155-156
Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (sesungguhnya kami milik Allah dan hanya kepada-Nyalah kami kembali)“.

Surat Al-Baqarah Ayat 177
Artinya: “Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa“.

Surat Az-Zumar Ayat 10
Artinya: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas“.

Surat Al-Furqan Ayat 75
Artinya: “Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya“.

Surat Asy-Syura Ayat 43
Artinya: “Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan“.

Surat Al-Insan Ayat 24
Artinya: “Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka“.

Surat Al-Kahf Ayat 28
Artinya: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya“.

Surat Muhammad Ayat 31
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu“.

Surat Thoha ayat 132
Artinya: “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa“.

Surat Al-Ahqaf Ayat 35
Artinya: “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari kalangan rasul-rasul dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka“.

Surat Al-A’raf Ayat 126
Artinya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu) . (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *