Pentingnya Menumbuhkan Kegemaran Membaca di Kalangan Masyarakat

Ragam320 views

Lamongan, Kabarone.com – Adanya hari kunjung perpustakaan setiap tahun dapat menyadarkan masyarakat betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan menumbuhkan kegemaran membaca. Begitu ungkapan Najmi Ilham Dzikrillah pegiat Rumah Baca Api Literasi asal Banyumas dalam menyambut Hari Kunjung Perpustakaan, Rabu (14/9/2022).

Menurutnya, saat mendengar kata “Perpustakaan” terlintas dibenak kita adalah tempat menarik untuk dikunjungi agar bisa membaca berbagai jenis buku. Terutama buku-buku yang sudah jarang ditemui atau harganya mahal. Karena memang koleksi buku di perpustakaan beragam.

Bagi dunia perpustakaan Indonesia di bulan September merupakan bulan yang spesial karena pada bulan ini adalah bulan gemar membaca. Setiap pada tanggal 14 September tiap tahunnya diperingati Hari Kunjung Perpustakaan. Peringatan ini bermula pada tahun 1955, tepatnya 14 September 1955 ketika Soeharto Presiden kedua Indonesia mencanangkan bulan gemar membaca. Alasan dibalik pencanangan program terebut bertujuan untuk meningkatkan agar masyarakat Indonesia gemar membaca yang masih rendah dibandingkan dengan negara lain.

Perpustakaan adalah tempat untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan yang dikelola oleh suatu lembaga pendidikan, sekaligus sebagai sarana edukatif. Sebagai pegiat literasi tentunya ikut berkontribusi meramaikan program terkait momentum Hari Kunjung Perpustakaan dengan mengadakan gerakan literasi yang semakin maju, kreatif, yang mampu membangkitkan semangat masyarakat agar mau rajin berkunjung ke perpustakaan.

Seperti salah satu poin keempat hasil dari rekomendasi rakornas perpustakaan tahun 2022 yaitu mendorong terwujudnya perpustakan sebagai pusat pengetahuan, pusat kegiatan literasi, pusat berkegiatan masyarakat dan pusat pemajuan kebudayaan yang memungkinkan masyarakat dapat berbagi pengalaman, belajar secara kontekstual dan berlatih keterampilan dan kecakapan hidup di seluruh wilayah Indonesia.

Adanya hari kunjung perpustakaan setiap tahun dapat menyadarkan masyarakat betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan menumbuhkan kegemaran membaca walapun di zaman serba digital sekarang ini digitalisai buku dapat menjadi media alternatif dalam penyediaan bahan bacaan bagi masyarakat, namun perpustakaan tetap menjadi sumber literasi.

“Ketika data atau buku yang dicari dan diinginkan untuk suatu keperluan tak ditemukan. Maka perpustakaan tetap dijadikan rujukan dan tujuan. Sampai kapan pun perpustakaan tetap menjadi sumber informasi, sumber literasi dan tentu saja sumber inspirasi. Buku dan perpustakaan dua hal yang akan terus dicari. Sebab keduanya, buku dan perpustakaan tidak bisa dipisahkan,” pungkasnya. (Fathan Faris Saputro)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *