Bangka, Kabar One.com – Ada sejumlah temuan terkait teknis dan kerapian terhadap tahapan pembangunan Proyek Rumah Susun (Rusun) RSUD Ir. Soekarno di Desa Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka saat peninjauan lapangan oleh tim media (17/3/2023) lalu, yang masih terus dikerjakan penyelesaiannya oleh pihak kontraktor.
Seperti pengerjaan kanopi beton peneduh diatas setiap unit kusen jendela aluminium pada salah satu sudut bagian depan gedung yang kerapiannya terlihat kurang. Dimana kelurusan antar kanopi beton ini ada yang terihat tidak segaris atau lurus, terutama pada posisi agak ujung yang terlihat lebih kedalam.
Kemudian dilantai tiga, ditemukan juga gantungan penguat rangka plapon yang dipasang dengan jumlah berbeda. Di salah satu kamar terlihat rapat dipasang hingga 11 unit gantungan, namun pada kamar yang lain tidak terlihat rapat, bahkan ada yang cuma 5 gantungan.
Pimpinan Pelaksana Kegiatan (PPK) Proyek Pembangunan Rumah Susun tersebut yaitu Hepri dari Kementerian PUPERA RI, Dirjen Perumahan, Balai Pelaksana Penyedian Perumahan Sumatera V, Satker Penyediaan Perumahan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyebutkan proyek tersebut masih dalam tahapan penyelesaian.
“Semua masih proses tahapan penyelesaian pekerjaaan. Terima kasih atas masukannya, ” ujar Hepry singkat menjawab pertanyaan yang dilayangkan via sambungan WA pada Senin (27/3/2023).
Rusun yang masih berada dalam Komplek Rumah Sakit Ir. Soekarno milik Pemprop Babel ini dibangun berlantai tiga. Dengan Kontraktor Pelaksana dari PT Yudha Perkasa Utama senilai Rp 17,2 milyar, dengan dana bersumber dari APBN tahun 2022.
Kontrak dimulai tanggal 8 Agustus 2022 dan berakhir 8 Maret 2023 (240 hari kalender). Dari info yang berhasil dihimpun, karena pengerjaannya molor pihak Kontraktor dikenakan denda keterlambatan dan pekerjaan dilakukan perpanjangan (adendum) hingga 50 hari lagi dari batas tanggal berakhir dalam kontrak. (Shd)
