Indonesia Dihapus FIFA Sebagai Tuan Rumah U20 Gubernur Bali dan Jawa Tengah Diminta Mundur

Hukum366 views

Jakarta ,Kabarone.com,-Penolakan terhadap Timnas negara Israel masuk ke Indonesia selaku tuan rumah berbuntut panjang hingga akan diberikannya sanksi terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dari FIFA.

Rabu 29/3/2023 organisasi sepak bola dunia (FIFA) telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia sepak bola U20 tahun 2023. Keputusan FIFA untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah pertandingan bola bundar tersebut, diketahui setelah Presiden FIFA Gianni Infantino berjumpa dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. FIFA beralasan karena keadaan saat ini sehingga menghapus Indonesia sebagai tuan rumah U20 2023.

Menyikapi gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah U20 2023, oleh karena penolakan penolakan dari sejumlah pejabat negara, yakni Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menimbulkan polemik dan kritikan dari masyarakat.

Sebagaimana disampaikan Priyagus Widodo SH, seorang Advokat berkantor di wilayah DKI Jakarta mengatakan, kebijakan penolakan timnas Sepakbola Israel U20 untuk berlaga di Indonesia oleh sejumlah kader PDIP yang sekaligus Pejabat Gubernur, telah berakibat FIFA menghapus negara Indonesia sebagai tuan Rumah Piala Dunia U20 tahun 2023.

Menurut Priyagus Widodo SH, bahwa penolakan yang dilakukan pejabat negara tersebut merupakan wujud nyata sebagai bentuk pembangkangan terhadap keterangan atau statement Presiden Republik Indonesia Ir.H. Joko Widodo. Dimana Bapak Presiden menyampaikan, “tidak boleh mencampur adukkan politik berbangsa dengan event Olahraga Piala Dunia U20 Tahun 2023”, ucapnya.

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara yang dihargai dan dihormati negara negara luar sehingga jauh sebelumnya Indonesia diputuskan menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U20 tahun ini. Sebelum tahun ini timnas dari negara mana saja yang lolos seleksi, artinya timnas negara Israel U20 lolos menjadi peserta jauh sesudah Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggara. Sehingga penolakan kepesertaan timnas Israel U20 bermain di Indonesia adalah wujud dari sifat ketidak sportifan itu sendiri.

Oleh karena itu, “sebagai pejabat publik sekelas Gubernur Bali I wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga disebut sebut jadi Capres 2024 ini sebaiknya mundur saja dari jabatannya. Serta kemungkinan akan menurunnya elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 mendatang. ungkap Priyagus dalam rilisnya yang diterima Media ini, 30/3/2023.

Sedangkan negara Palestina saja tidak menolak timnas Israel untuk ikut bertanding di U-20, konon sejumlah pejabat negara Indonesia menolak Israel, yang seharusnya tidak perlu dikomentari seorang pejabat negara. Dimana Indonesia sebagai tuan rumah dipilih mengatasnamakan negara bukan atas nama Gubernur atau ormas. Sehingga yang sepatutnya memutuskan menolak tersebut dari negara itu sendiri bukan pribadi atau Gubernur. Pernyataan Ganjar Pranowo yang beredar di media tidaklah mendasar menolak Israel untuk ikut di U-20 ada-ada saja.

Dengan tegas Priyagus Widodo SH menyampaikan, Rakyat atau Advokat dapat melakukan gugatan class  actions kepada pihak-pihak yang menolak Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U 20. Hal itu disampaikan Priyagus, melansir dari laman Pengadilan Negeri Sarolangun, Gugatan class action adalah suatu cara pengajuan gugatan di mana penggugat terdiri dari satu orang atau lebih yang mewakili kelompok untuk mengajukan gugatan untuk dirinya sendiri atau untuk kelompoknya, ungkap Priyagus Widodo.

Menyikapi tanggapan publik terhadap pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bali, Ganjar mengatakan, “penolakan ini merupakan wujud dari komitmen bersama dalam mendukung kemerdekaan Palestina yang menjadi amanat dari Presiden Soekarno. “Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok serta dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi kita ikut amanat beliau, ucap Ganjar. Sementara menurut Gubernur Bali, bahwa penolakan terhadap timnas Israel karena tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia.

Penulis : P.Sianturi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *