YOGYAKARTA, kabarOne.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Drs. H.M. Afnan Hadikusumo, PUa, membuka Jambore Nasional Kader dan Pendekar Tapak Suci Muhammadiyah tahun 2023, Sabtu (3 Safar 1445 H bertepatan 19 Agustus 2023).
Hadir dalam pembukaan kali ini segenap pengurus Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dr. Muchlas, M.T., Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. (Wakil Rektor UAD Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), Kepala Perwakilan BPKP DIY, dan para Pendekar Besar Tapak Suci.
Tampak pula para undangan, di antaranya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sleman, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Turi dan lainnya yang memenuhi sejuknya area Bumi Perkemahan Jaka Garong, Desa Wisata Garongan, yang terletak di lereng Gunung Merapi.
Ajang silaturahmi dan berlatih bersama kader serta pendekar Tapak Suci Putera Muhammadiyah diadakan pada tanggal 18-20 Agustus 2023 di Bumi Perkemahan Jaka Garong Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada kesempatan tersebut Drs. H.M. Afnan Hadikusumo, PUa di hadapan 140 orang kader dan pendekar Tapak Suci dari 14 Pimpinan Wilayah (Pinwil) Tapak Suci se-Indonesia ditambah 2 Perwil Tapak Suci dari luar negeri: Mesir dan Singapura, menyampaikan tujuan kegiatan jambore ini.
“Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas keilmuan, meningkatkan derajat kesehatan jasmani maupun ruhani serta mempererat tali silaturahim di antara para kader dan pendekar Tapak Suci,” kata Afnan Hadikusumo.
Diharapkan pula oleh Afnan, para peserta yang hadir di ajang jambore ini bisa secara maksimal menimba ilmu dari para pakar di Tapak Suci. “Serta menggunakannya sebagai ajang temu kangen kader dan pendekar nasional, bahkan internasional,” kata Afnan.
Jambore Nasional Tapak Suci ini dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Tapak Suci Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikemas dalam bentuk perkemahan dengan berbagai rangkaian kegiatan yang dirancang oleh panitia.
Diterangkan Afnan, Tapak Suci Putra Muhammadiyah sendiri selain membentuk fisik yang kuat melalui ilmu beladiri, juga melakukan penguatan dari sisi keimanan dan akhlak anak didiknya sebagaimana mottonya: “Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah”.
Jambore Tapak Suci kali ini diarahkan menjadi wadah untuk memperkuat ikatan solidaritas dan persaudaraan antara para kader dan pendekar.
Ini terjadi karena selama acara berlangsung peserta memiliki kesempatan untuk berinteraksi, berbagi pengalaman dan memperluas jaringan sosial mereka.
Selain itu juga menjadi faktor penting untuk membangun dukungan dan kerja sama di dalam organisasi serta mendorong semangat persatuan. (Fan)
