Rapat Terbuka Wisuda Universitas Billfath S1 periode Tahun 2023

Peristiwa132 views

LAMONGAN ,Kabar One.com- Rektor Universitas Billfath Lamongan H Kholid Novianto membuka Rapat Terbuka Senat Universitas Billfath Program Sarjana Strata Satu ke-3 Tahun 2023 di Graha Sandiya Semen Tuban, Sabtu (14/10/2023).

Dalam wisuda ketiga kali ini diikuti sebanyak 265 mahasiswa mahasiswi dari berbagai Fakultas, diantaranya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 70 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA) sebanyak 15 orang, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 38 orang, Fakultas Hukum sebanyak 23 orang, dan Fakultas Agama Islam (FAI) sebanyak 119 orang.

Rektor Universitas Billfath Lamongan Kholid Novianto menyampaikan ucapan selamat kepada Mahasiswa dan Mahasiswi yang telah berhasil dengan baik menyelesaikan studi di Universitas Billfath Lamongan.

“Saya turut bersyukur, berbahagia, dan sekali lagi mengucapkan selamat atas keberhasilan para Mahasiswa yang berhasil di wisuda,” tutur Rektor Universitas Billfath Lamongan Kholid Novianto.

Kholid Novianto berpesan tiga hal kepada wisudawan wisudawati. Diantaranya pertama, untuk selalu menjaga nama baik almamater Universitas Billfath di masyarakat. Kedua, tetap istiqomah menjadi pribadi santri yang berkarakter akhlaqul karimah, ulet, tangguh, kreatif dan mandiri. Ketiga, mengembangkan ilmu yang didapatkan di Universitas Billfath menjadi amal sholeh yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Kami berpesan kepada semuanya. Jaga nama baik Universitas Billfath dan bermanfaatlah bagi masyarakat dari berbekal ilmu yang diperoleh selama di Billfath, dan jaga amanah orang tua,” ujar Kholid Novianto.

Pada kesempatan ini bagi Universitas Billfath, sambung Rektor hal ini menjadi momentum penting, karena pada tahun ini, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Fattah (STITAF) sudah bergabung menjadi Fakultas Agama Islam Universitas Billfath.

“Penggabungan STITAF dengan Universitas Billfath, bukan saja dalam rangka efesiensi. Lebih dari itu, cerminan impian dalam mensinergikan ilmu-ilmu agama dengan saintek. FAI adalah fakultas yang akan memperdalam kajian-kajian ilmu agama, sedangkan di Billfath, terdapat 7 prodi yang bergerak dalam dunia saintek,” jelasnya.

Menurutnya pertemuan ini sangat indah, karena dosen dan mahasiswa FAI dapat melakukan interaksi, komunikasi dan diskusi intensif dengan rekan-rekannya yang menekuni bidang saintek.

“Dengan sering melakukan diskusi dan kajian bersama, kita mengharapkan dapat mensinergikan dan menjembatani dua ilmu yang sering salah dipahami. Ilmu saintek dianggap ilmu duniawi, yang tidak ada dimensi keagamaannya. Sedangkan ilmu agama, dianggap bukan ilmu duniawi, semata-mata dianggap ilmu akherat yang akan mengantar ke surga. Buruk sangka keilmuan ini sangat tidak berguna, karena Alquran sendiri tidak pernah membedakan ilmu agama dengan ilmu umum. Bahkan menganggap semua ilmu berasal dari Allah,” ungkap Rektor.

Oleh karena prejudice keilmuan itu harus segera diakhiri. Rektor mengajak para ustad, jangan lagi alergi terhadap saintek. Begitu pula, para dosen saintek, janganlah menganggap ilmu agama itu hanya ilmu akherat. Karena kedua ilmu ini, sama-sama mengantar ke Surga. Dengan sering melakukan lintas disiplin ini, pihaknya berharap, ilmu saintek kembali memperoleh roh keagamaannya. Sedangkan ilmu agama, memperoleh pijakan empiris yang lebih rasional.

“Kedua disiplin ilmu ini akan saling menguatkan. Itulah yang terjadi saat para ulama masa Abasyiah dalam mengembangkan ilmu matematika, geometrik, biologi dan seterusnya,” katanya.

Diungkapkan Rektor bahwa batu pertama menuju ke sana sudah diletakkan. Sekarang ini, seluruh mahasiswa baru sudah diwajibkan untuk menguasai bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Karena di Billfath mempunyai program pembelajaran belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris secara intensif selama 3 bulan.

Dengan menguasai bahasa Arab dan Inggris, kami berharap pada tahun kedua, mahasiswa billfath sudah mulai bisa membaca kitab. Dan nantinya kami berharap sudah bisa mengkaji kitabul jabar wal Muqabalah karya Alkhawarizmi, peletak dasar ilmu saintek modern. Dengan upaya ini, Rektor berharap sinergi keilmuan itu akan terjadi di Universitas Billfath.

“Saya membayangkan, suatu saat nanti, santri atau mahasiswa, menemukan kesenangan ketika nderes kitab Al Jabr wa al muqabbilah karya Al-Khawarizmi atau mengecek kembali kitab karya Al-Jahiz dan Al-Battani. Sementara itu, pesantren dan Universitas Billfath sudah dilengkapi laboratorium biologi, astronomi dan geometri untuk pengembangan sains yang lebih mutakhir. Para santri itu menemukan keasikan dalam laboratorium sambil nderes hafalan al-Quran atau bait-bait Alfiah ibnu Malik,” ungkapnya.(***).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *