Kabarone.com, Jakarta – Musim kemarau diprediksi melanda sebagian besar wilayah Indonesia hingga November 2015. Di beberapa daerah bahkan sudah mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih akibat kekeringan. Berbagai masalah kesehatan juga mulai banyak diderita masyarakat.
Pada saat musim kemarau tubuh sangatlah rentan terhadap gangguan kesehatan, karena banyaknya debu dan sengatan matahari yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti dehidrasi dan kanker kulit.
Menurut pakar nutrisi dan olahraga dari Shaga yaitu Rizal Al Idrus, ada beberapa jenis penyakit yang mudah muncul selama musim kemarau. Apa saja?
“Penyakit yang paling sering mucul pada saat musim kemarau berkaitan dengan rongga mulut dan tenggorokan karena kondisi mulut yang kering, sangat baik untuk perkembangan virus dan bakteri,” jelasnya.
Jenis-jenis keluhan yang biasanya muncul antara lain radang tenggorokan, sariawan, dan bibir pecah-pecah. Penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan yaitu diare juga kerap datang. Ini disebabkan adanya bakteri yang masuk ke saluran pencernaan dari mulut. Saat musim kemarau, tubuh kerap kekurangan cairan sehingga sistem kekebalan tubuh melemah dan mudah terserang diare. Jika mengalami diare, aktivitas biasanya akan sangat terganggu karena harus berkali-kali buang air besar.
Keluhan lainnya yang biasa timbul saat musim kemarau adalah dehidrasi serta penyakit yang berkaitan dengan saluran pernafasan. Hati-hati juga terhadap kuman penyebab penyakit tipes yang banyak tersebar di lingkungan pada musim kemarau.
Agar terhindar dari semua penyakit tersebut, Rizal mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan. Salah satu yang penting yaitu cairan tubuh harus selalu tercukupi, dengan meminum air sebanyak dua liter atau delapan gelas per harinya. Selanjutnya, konsumsi nutrisi seimbang, jangan lupakan multivitamin dan mineral, jika perlu konsumsi suplemen.
Jaga juga kebersihan diri dari dalam dan luar serta selalu gunakan masker saat bepergian. Pilih juga makanan yang bersih saat berada di luar. Olahraga juga sangat penting untuk menjaga kebugaran di musim kemarau. Rizal menyarankan olahraga empat kali seminggu dengan durasi 45 menit-90 menit.
Selain menjaga kondisi fisik, dari segi makanan dan minuman juga perlu di perhatikan, Ketua Umum Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia Hardinsyah mengingatkan agar memperbanyak konsumsi sayur dan buah serta minum dalam jumlah cukup. Di musim kemarau, konsumsi sayuran berkuah seperti sop, lodeh, atau sayur asem sangat baik untuk stamina tubuh.
Konsumsi juga lauk pauk untuk memperkuat imunitas tubuh yaitu dengan kandungan zinc, sumber makanannya antara lain dari daging merah, seafood, dan daging kelinci.
Yang tak kalah penting, hindari minum air yang terlalu dingin dalam jumlah banyak. “Jangan terlalu banyak es nanti iritasi di tenggorokan,” katanya. (rd)
