Fraksi Golkar MPR RI Gelar Sosialisasi Empat Pilar Dengan Pengajian Al-Hidayah

Nasional1,159 views

Kabarone.com, Jakarta – Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara  dirasakan sudah mulai pudar khususnya pada generasi muda penerus bangsa saat ini. Banyak putra putri bangsa yang tidak memahami bahkan tidak hafal teks pancasila yang sejatinya merupakan Landasan Dasar Negara Republik Indonesia.

Melihat keterpurukan itulah, Dewan Pimpinan Pusat Pengajian Al-Hidayah bekerjasama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Fraksi Golkar menggelar sosialisasi empat pilar dengan tema “Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila Dalam Rangka Pembangunan Karakter Bangsa” di Hotel Kartika Chandra,  Jalan Gatot Subroto Kav. 18-20 Jakarta, Minggu (11/10).

Acara tersebut dihadiri sekitar 347 orang ibu-ibu dari beragam profesi yang tergabung dalam pengajian Al-Hidayah se-Jabodetabek. Dan hadir sebagai narasumber diantaranya Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR H. Rambe Kamarulzaman, Sekeretaris Fraksi Partai Golkar di MPR Drs. H. A Mujib Rohmat, Ketua Umum Pengajian Al-Hidayah Dra. Hj. Harbiah Salahuddin, M.Si, dan Dr. Ir. Hefifah Sjaifudian.

Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR H. Rambe Kamarulzaman dalam paparannya mengatakan, “Dalam Undang-undang dasar kita dikatakan bahwa bentuk pemerintahan kita republik dan sistemnya presidensil, tetapi kita setengah-setengah memakainya. Kalau dulu pembangunan sebagai pengamalan pancasila, semua persoalan-persoalan dalam kehidupan dimusyawarahkan, ada kegotongroyongan, ada nilai dari pancasila itu yang akan kita terapkan didalam kehidupan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa pada dasarnya pancasila itu tujuannya adalah untuk memakmurkan rakyat dan untuk memajukan Negara, “karena itulah pancasila jadi dasar Negara kita,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Sekeretaris Fraksi Partai Golkar di MPR Drs. H. A Mujib Rohmat. “Pancasila itu ada beberapa fungsinya, selain sebagai dasar negara juga sebagai index dari segala sumber hukum negara, kemudian menjadi ideologi negara , serta menjadi falsafah Negara,” paparnya.

Lebih lanjut Mujib menyampaikan bahwa pancasila juga merupakan perjanjian luhur dari para pendiri bangsa ini yang merupakan representasi masyarakat Indonesia yang plural.

“Kita sadari bahwa negara kita memiliki keragaman budaya, bahasa juga agama. Namun dengan adanya pancasila itulah perbedaan-perbedaan cultur ini harus kita sadari dan menjadi sebagai perekat persatuan dan kesatuaan kita,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum Pengajian Al-Hidayah Dra. Hj. Harbiah Salahuddin, M.Si mengatakan bahwa komunitas Pengajian Al-Hidayah yang dipimpinnya itu sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam UUD 1945 dan Pancasila.

“Meski komunitas ini berbentuk pengajian namun aktifitas yang kami lakukan tidak hanya sebatas melakukan pengajian. Kami juga turut dalam berbagai kegiatan sosial dan memberikan edukasi serta pemahaman kepada kaum ibu yang kerap dianggap sebelah mata,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kaum ibu yang memiliki peran penting dalam mendidik dan mempersiapkan generasi penerus bangsa dapat memahami dan mampu menanamkan nilai dasar pancasila dan UUD 1945 khususnya kepada putra putrinya. (Dn/As)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *