Meski Masih Ada Kekurangan, Desa Binai Sudah Lebih Maju

Daerah, Regional1,082 views

Kabarone.com, Bulungan – Memperingati HUT ke 10 di tahun 2015, Desa Binai di Kecamatan Tanjung Palas Timur dinilai sudah lebih maju dari sebelumnya meski infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih serta akses telekomunikasi belum tersedia.

“Beberapa tahun lalu wilayah Desa Binai jalannya masih kecil dan sulit ditembus, sekarang sudah lebar dan bisa dilalui kendaraan besar,” ucap Pj Bupati Bulungan, Syaiful Herman saat melakukan kunjungan kerja di Desa Binai, Selasa (01/12).

Selain jalan, fasilitas umum seperti puskesmas pembantu, sekolah mulai PAUD, SD dan SMP, balai pertemuan umum juga telah dibangun selama beberapa tahun terakhir. Pemkab Bulungan selama 10 tahun terakhir juga telah menjalankan program Alokasi Dana Desa (ADD) yang ditambah dengan program Dana Desa sejak pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo.

“Dengan ADD melalui APBD Pemkab dan DD melalui APBN ini diharapkan kualitas pembangunan padat karya dan kualitasnya lebih bagus,” sahutnya. Disebutkan, ADD dan DD merupakan kegiatan pembangunan yang programnya dibuat oleh masyarakat dan dilaksanakan oleh masyarakat. Melalui program ini pula diharapkan pembangunan di desa dapat dipacu.

“Jadi kita harap kalau bangun jalan aspalnya lebih tebal, kalau dinding bangunan juga semennya lebih banyak, sehingga kekuatan dan hasilnya lebih bagus,” ucapnya.

Meski begitu, Pemkab tak menutup mata bahwa Desa Binai yang memiliki penduduk lebih dari 2 ribu jiwa dengan luas wilayah 67,2 kilometer persegi belum tersedia infrastruktur dasar yaitu listrik dan air bersih serta akses telekomunikasi. Hal ini diharapkan dapat diusulkan melalui musyawarah pembangunan dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga provinsi.

“Tahun depan Dana Desa juga akan ditambah 2 kali lipat, kita harap ini bisa semakin memajukan Desa Binai,” tandasnya.

Sementara untuk ADD yang bersumber dari APBD Kabupaten Bulungan akan dihitung berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah, sehingga tiap desa di Bulungan tidak sama besarannya dalam menerima ADD. Ditambahkan, tahun depan Desa Binai rencananya mendapat pelayanan telekomunikasi selular. Maka itu masyarakat dan pemerintah desa Binai diminta menyiapkan lahan sekitar 10 x 20 meter untuk pembangunan tower telekomunikasi yang statusnya clean and clear alias tidak bermasalah.

“Harapan kita, masyarakat bisa membantu pemerintah, bergotong royong bersama-sama melaksanakan pembangunan,” tandasnya.

Kepala Desa Binai, Hamsyah Jumaan dalam kesempatan sama menjelaskan, Desa Binai bersama Desa Tanah Kuning dan Desa Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur hingga kini belum tersedia infrastruktur dasar yaitu listrik, air bersih dan akses telekomunikasi.

“Penduduk kita sudah banyak punya handphone tapi harus manjat pohon dulu kalau mau dapat sinyal,” ungkapnya.

Untuk mendapat listrik, kebanyakan warga mengandalkan mesin genset masing-masing. Sementara untuk kebutuhan air didapat dari aliran Sungai Binai. Tepian Sungai Binai saat ini tercatat juga memiliki 3 titik longsor yang mengancam jalan dan rumah warga di sepanjang tepian. Masyarakat pun berharap hal ini dapat menjadi perhatian Pemkab maupun Pemprov Kaltara.

“Kita juga berharap tahun depan sudah ada batas definitif antar desa seiring rencana pemekaran Kecamatan Tanjung Palas Timur yang saat ini terdiri 8 desa menjadi 2 kecamatan,” ungkapnya. (Mudi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *