APBN : Pemerintah Pusat Menggelontorkan 154 Unit Alsintan Ke Pemkab Lamongan

Nasional524 views

Kabarone.com, Lamongan – Pemerintah Pusat menggelontorkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) ke Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan lewat Pemerintah daerah Kabupaten Lamongan sebanyak 154 unit. Banyuan tsb diberikan secara simbolis di Alun-Alun kota Lamongan Jawa Timur.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Aries Setiadi menjelaskan, bantuan 154 unit Alsintan ke Pemerintah Kabupaten Lamongan tersebut yakni, 74 unit handtractor, 12 unit Traktor roda empat, 12 unit transplanter dan 56 unit pompa air,” jelas Aris.

Pada kesempatan yang sama Bupati Fadeli mengunhkapkan, bantuan Alsintan dari Kementerian Pertanian yang difasilitasi oleh wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini akan sangat berarti dalam mendukung sytem modernisasi pertanian di Kabupaten Lamongan.

Lebih lanjut Fadeli/memaparkan, pada tahun 2017 ini produksi jagung di Kabupaten Lamongan telah mencapai 12,86 ton per hektare. Dengan jumlah luas tanam jagung yang sebelumnya hanya 58 ribu hektare, sekarang naik menjadi 68 ribu hektare. Produksyivitas jagung yang sebelumnya hanya 372 ribu ton, yangsaat ini telah mencapai 500 ribu ton, atau naik 30 persen,” papar Fadeli.

Viva Yoga Mauladi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang merupakan putra daerah menerangkan, bantuan Alsintan ini berasal dari anggaran dana APBN. Yang berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat Lamongan. “Kementerian Pertanian ini bermitra dengan Komisi IV DPR RI dan tahun 2018 mendatang akan kembali ditambah jumlah bantuan alsintan kepada petani di Kabupaten Lamongan,“ terang Yoga.

Harapan Yoga selaku wakil rakyat, agar alsintan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terlebih Lamongan sudah menjadi perbincangan nasional terkait kemajuan pertaniannya.
Semoga bantuan alsintan ini dapat mendukung peningkatan produktivitas modernisasi
petani di Kabupaten Lamongan,” pungkas Yoga. (pul/pur/rul).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *