PEDULI SERTIFIKASI PROFESI CERMIN SIAP KOMPETISI

Ragam1,442 views

Kabarone.com, Jakarta – Sudah pernah dengar tentang Sertifikasi Profesi atau Uji Kompetensi ? Saat ini, dalam dunia kerja, jika ingin dianggap kompeten, bukan hanya mampu membuktikannya secara gelar akademik saja, tetapi juga melalui sertifikasi profesi sebagai cara memperoleh sertifikat kompetensi yang sama pentingnya.

Hal ini juga penting bagi persaingan dunia internasional, dan bagi gengsi negara kita sendiri, agar mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Bahkan saat ini sudah ada 8 profesi yang dibuka dan bila bangsa kita tidak siap bersaing, maka pasar kerja dalam negri akan diserbu dengan tenaga kerja asing. Apakah anda siap berkompetisi ?

Sebagai bentuk kesiapan berkompetisi dan kesadaran penuh akan pentingnya sertifikasi profesi tersebut, para akademisi juga tidak mau ketinggalan. Meski sudah punya gelar yang tinggi dan pendapatan finansial yang cukup baik, mereka terus membangun diri dan turut serta berkompetisi agar layak disebut kompeten. Bukan hanya berlomba membuktikan kompetensi diri melalui Sertifikasi Dosen saja, tetapi juga berkompetisi dalam mengejar sertifikat kompetensi profesi lainnya.

Demikian halnya para Doktor Ilmu Komunikasi Alumni Universitas Padjadjaran yang tergabung dalam Ikatan Doktor Ilmu Komunikasi (IDIK). Mereka juga peduli dan tidak mau ketinggalan. Bekerjasama dengan Manajemen PR Institut Pikiran Rakyat, bersama-sama menyelenggarakan Sosialisasi Sertifikasi Profesi PR, sebagai upaya memperoleh gelar kompetensi profesi Public Relations, yaitu CPR (Certified Public Relations), yang hanya diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSP PRI) bekerjasama dengan BNSP.

Bertempat di gedung Surat Kabar Harian Pikiran Rakyat, jalan Asia Afrika Bandung, Sabtu, 23 Februari 2019, hadir sebagai fasilitator, Dr. Rosmawaty Hilderiah Pandjaitan, S.Sos, M.T., CPR, CICS atau yang akrab disapa Bunda Rossa Pandjaitan. Sebagai peserta, hadir Dr. Betty Tresnawaty (UIN Bandung), Dr. Amalia Djuwita (Telkom Univ.), Dr. Ispawati Asri (Kementrian Agama), Dr. Nugraheni (UNJ), Dr. Husnita (Telkomsel Bandung), Dr. Iwan Koswara (UNPAD), Dr. Khoiruddin Muchtar (UIN Bandung), Dr. Sutrisno (UNPAS), dan Dr. Yuni Mogot (PR Institut Pikiran Rakyat), serta Dyah Rahmi Astuti, M.Si (UIN Bandung). (Vi2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *